Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Biar Tes Genose C19 saat Puasa Efektif, Ini Tipsnya

Ardi T Hardi
12/4/2021 17:07
Biar Tes Genose C19 saat Puasa Efektif, Ini Tipsnya
Pelaku perjalanan di Stasiun Senen sedang tes genose untuk mendeteksi Covid-19.(Ant)

GENOSE C19 semakin banyak digunakan untuk skrining Covid-19. Saat puasa, penggunaan Genose harus perlu memperhatikan beberapa hal berikut.

"Diupayakan pemeriksaan GeNose dilakukan saat pagi hari, " kata dr Dian Kesumapramudya, SpA, MSc, PhD, Peneliti GeNose C19 dalam siaran pers, Senin
(12/4).

Dian menjelaskan, pemeriksaan GeNose dianjurkan saat pagi hari maksimal 6 jam setelah sahur. Jika tes dilakukan lebih dari 6 jam usai sahur, ia khawatir, ada peningkatan asam lambung. Kondisi itu dapat memengaruhi hasil pembacaan GeNose.

"Terkait peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diakali dengan berkumur, tetapi tetap lebih baik jangan lebih dari 6 jam sesudah sahur pemeriksaan GeNose-nya" terang dia.

Anggota peneliti GeNose C19 lainnya, dr Mohamad Saifuddin Hakim MSc PhD menambahkan, waktu yang dianjurkan untuk pemeriksaan GeNose adalah setelah berbuka puasa. "Selain pagi, tes GeNose sebaiknya dilakukan 1 jam setelah berbuka puasa," imbuhnya.

Pada hari-hari biasa, untuk skrining adanya infeksi virus SARS Cov-2 lewat embusan napas ini pengguna diminta untuk puasa atau tidak makan/minum  yang
berbau khas. Selain itu juga tidak merokok sekitar 30 menit  hingga 60 menit sebelum pemeriksaan. Dengan begitu meminimalisir terjadinya positif
palsu hasil pembacaan GeNose C19.

Proses Validasi Eksternal

Dian menyampaikan saat ini GeNose C19 tengah berproses validasi eksternal sebelum bisa masuk digunakan dalam penanganan Covid-19 nasional. Validasi
eksternal  merupakan uji diagnostik yang dilakukan secara independen oleh tim peneliti lain. Beberapa peneliti yang terlibat dalam validasi eksternal
ini antara lain dari UI, Unair dan Universitas Andalas.

"Nantinya kalau dari validasi eksternal ini hasil akurasi konsistenkemungkinan besar GeNose direkomendasikan Kemenkes untuk perluasan pemakaiannya termasuk di puskesmas-puskesmas," jelasnya.

Saat ini GeNose C-19 telah diterapkan sebagai syarat skrining bagi pelaku perjalanan penumpang kereta api dan peswat terbang. Sebanyak 44 stasiun di
tana air telah menggunakan GeNose untuk skrining Covid-19. Menyusul empat bandara yaitu di Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. (OL-13)

Baca Juga: Sulsel Ekspor Perdana Rempah dan Bat Guano ke 10 Negara

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya