Stigmatisasi Pasien Covid-19 Berdampak Buruk ke Penanganan Pandemi

STIGMA negatif yang diberikan oleh masyarakat terhadap pasien covid-19 turut membawa dampak buruk dalam penanggulangan pandemi covid-19.

Kepala Puskesmas Kelurahan Cempaka Baru Ekasakti Octohariyanto mengungkapkan, meski pandemi covid-19 sudah hadir di Indonesia dan berbagai edukasi telah dilakukan oleh pemerintah, stigma negatif tersebut masih hadir di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu dampak buruk stigma negatif tersebut adalah, warga yang terpapar covid-19 dan tidak mengalami gejala menjalankan isolasi mandiri di rumah tanpa melapor kepada puskesmas setempat.

"Dengan stigma negatif ini warga yang positif enggan melapor. Akibatnya ketika dia mengalami perburukan kita tidak tahu. Itu terjadi sampai akhirnya beliau terlambat dibawa ke RS dan meninggal dunia," kata Eka dalam diskusi virtual, Jumat (19/3).

Eka menyebutkan, peran masyarakat dalam menghadapi covid-19 sangat besar. Ia berharap masyarakat memahami bahwa pemerintah tidak bisa sendirian menanggulangi covid-19.

Jika ada warga yang kemudian menjadi pasien karena terpapar, diharapkan agar melaporkan kepada puskesmas atau aparat RT dan RW setempat.

"Tolong masyarakat juga ikut berperan. Jangan ada stigma-stigma tersebut. Juga warga yang terpapar harus jujur dan terbuka bahwa mereka terkena covid sehingga dapat dipantau," ujarnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Ghani Nurcahyadi