Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MANTAN Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai konflik antarumat beragama di Maluku memberikan pelajaran yang sangat berharga.
Dia pun mengajak umat beragama untuk kembali pada inti pokok ajaran agama itu sendiri. Menurutnya, agama hadir untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan.
"Setiap umat beragama yang sampai pada esensi ini, dengan perbedaan sekeras dan setajam apapun, tidak bisa dijadikan alasan untuk saling berkonflik," ujar Lukman dalam diskusi virtual, Sabtu (17/10).
Baca juga: Moderasi Beragama Cegah Arus Intoleransi dan Radikalisasi
Menyikapi keragaman agama bukan berarti harus menyeragamkan. Oleh karena itu, Lukman mengajak seluruh pemeluk agama, terutama Islam, untuk tidak berpretensi apalagi terobsesi menyamakan semua umat. Menurutnya, perbedaan pandangan adalah hal wajar dan harus dihormati.
"Orang memakai celana cingkrang, atau menggunakan cadar, itu hak mereka. Hal yang harus diwaspadai adalah ketika sebuah keyakinan kemudian dimonopoli menjadi suatu kebenaran. Lalu, menyalahkan pihak yang berbeda dengan yang diyakininya," pungkasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas IAIN Metro Lampung Suhairi menyoroti peluang dan tantangan moderasi bergama. Dia berpendapat modal moderasi beragama di tingkat lokal dan nasional hampir sama.
Baca juga: Wapres: Kerukunan Antar Umat Beragama Pondasi Kerukunan Nasional
Bangsa Indonesia dikatakannya memiliki modal dasar dalam menjalankan moderasi beragama. Seperti, komitmen kebangsaaan yang menjadi konsensus dasar negara.
Kemudian, sikap toleransi yang mudah diterapkan dan sudah menjadi karakter bangsa Indonesia. Sehingga, mudah diterapkan dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal. "Kita memiliki nilai luhur, seperti gotong-royong, santun, ramah dan toleran," tutur Suhairi.
Menurutnya, sikap moderat sudah menjadi karakter dari cara pandang dan perilaku bangsa Indonesia. Namun, moderasi beragama menemukan tantangan di tengah perkembangan era digitalisasi.(OL-11)
Taoying adalah upacara inisiasi bagi mereka yang hendak menjadi penganut Taoisme.
Program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia ini memiliki tujuan menanamkan nilai-nilai toleransi, pendidikan, dan ke-Indonesiaan.
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi pada saat Pilkada Serentak 2024.
Dan Reynolds, vokalis Imagine Dragons, mempertanyakan agamanya dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkannya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad memaparkan makna fi sabilillah dalam istilah asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat.
Langkah ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kecintaan terhadap Al Quran di kalangan generasi muda
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menerangkan masyarakat harus menghormati tamu yang datang dan menjamin kenyamanan serta keamanan Paus Fransiskus
Pengamalan sila pertama di kehidupan sehari-hari tercermin dalam sikap menghargai perbedaan agama dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
Peentingnya moderasi beragama bagi generasi muda dalam menghadapi realitas masyarakat yang semakin beragam.
Salah satu keindahan Indonesia karena adanya kebhinekaan yang harus terus dipertahankan. Tidak boleh ada satu golongan yang merasa lebih superior dan unggul dari golongan lain
Moderasi beragama perlu terokestrasi dengan baik lewat sinergi program serta rencana aksi yang jelas.
Puan Maharani mengingatkan pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan kenyamanan umat Khonghucu dalam merayakan Hari Raya Imlek maupun ritual perayaan Imlek lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved