Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HEPATITIS A merupakan penyakit infeksi hati yang sangat menular dan biasanya bersifat jangka pendek. Berbeda dengan hepatitis B dan C yang bisa menjadi kronis, hepatitis A bersifat akut. Hepatitis A telah diidentifikasi sebagai penyebab utama kegagalan hati yang fulminan di sejumlah negara seperti Korea, Argentina, dan Brazil.
“Pada negara dengan endemisitas tinggi, infeksi virus hepatitis A biasanya ditemukan pada kondisi sanitasi dan sosial ekonomi yang buruk. Infeksi biasanya terjadi sebelum anak berusia lima tahun,” kata Vaccine Medical Director GlaxoSmithKline Indonesia (GSK), Deliana Permatasari di Jakarta, Sabtu (10/10)
Ia menjelaskan, hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini dapat ditemukan dalam tinja dan darah orang yang terinfeksi. Kontak dengan virus ini bisa terjadi dalam berbagai skenario. Pertama, dapat menyebar dari kontak langsung dan dekat dengan individu yang terinfeksi. Sebagai contohnya saat merawat mereka yang sakit hepatitis A.
“Hepatitis A sangat menular, bahkan mereka yang terinfeksi virus hepatitis A dapat menyebarkan virus ini sebelum mereka merasakan gejala-gejala dari hepatitis A,” jelas Deliana.
Kedua, infeksi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Makanan yang terkontaminasi dengan virus hepatitis A dapat terjadi kapan saja, mulai dari tahap pembuatan sampai setelah makanan dimasak. Kontaminasi makanan dan minuman ini seringkali dijumpai sehari-hari.
Baca juga : Penderita Obesitas Lebih Mudah Terpapar Covid-19
Menurut Deliana, tidak semua orang yang terinfeksi hepatitis A akan mempunyai gejala–gejalanya. Gejala-gejala hepatitis A pada umumnya dijumpai ketika virus tersebut menginfeksi orang dewasa daripada anak-anak. Ada beberapa gejala umumnya dialami diantaranya demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan nyeri sendi. Gejala lain adalah sakit perut yang parah dan diare serta aundice (kulit atau mata kuning, urin gelap).
“Gejala-gejala ini biasanya muncul 2 hingga 7 minggu setelah terpapar virus. Biasanya berlangsung kurang dari 2 bulan, meskipun beberapa orang bisa sampai selama 6 bulan,” tutur Deliana.
Dia menegaskan tidak ada obat yang dapat menghilangkan virus hepatitis A. Biasanya dokter akan mengobati mereka yang terinfeksi hepatitis A hingga gejalanya hilang, dan melakukan tes kembali untuk memastikan tubuh pulih seperti sediakala.
Namun ada dua cara pencegahan agar terhindar dari hepatitis A. Pertama, menjaga kebersihan berupa cuci tangan dengan sabun dan air. Cuci tangan perlu dilakukan setelah menggunakan kamar kecil, mengganti popok, sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan.
Kedua, melakukan vaksinasi hepatitis A. Tingkat efektivitas vaksin untuk mencegah hepatitis A pada anak-anak adalah sekitar 85 persen dan dapat bertahan selama 15 hingga 20 tahun.(OL-7)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Orang tua harus mengenali gejala awal hepatitis pada anak. Hal ini berguna untuk mencegah dampak kronis dan efek jangka panjang.
Hepatitis A bisa menjadi normal kembali karena dia biasanya menyerap inflamasi di sekitar hati.
Tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi kelompok prioritas penerima imunisasi hepatitis B secara gratis karena kelompok tersebut sangat rentan terpapar hepatitis B.
Apa sebenarnya penyebab penyakit hepatitis? Berikut penjelasan penyebab, gejala, dan bagaiamana kita mencegahnya.
Persiapan penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum berlibur ke luar negeri, yaitu vaksinasi. Berikut ini jenis-jenis vaksin yang perlu didapatkan sebelum berwisata ke luar negeri.
Kementerian Kesehatan melaporkan sebanyak 35.757 bayi lahir dengan hepatitis B di Indonesia pada 2022 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved