Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar roadshow Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah Kecamatan Rongkop dan Ponjong, kini di Kecamatan Gedangsari yang menjadi lokasi ketiga diselenggarakannya SLI Operasional. Target pelaksanaan SLI kali ini adalah Kelompok Tani Sumber Rejeki Dukuh Buyutan, Kelurahan Ngalang dengan lahan komoditas padi dan kacang.
Baca juga: Pembakaran Lahan oleh Masyarakat Berisiko Tinggi Picu Karhutla
SLI Operasional merupakan sebuah konsep baru dari BMKG dalam mengawal produktivitas pertanian. Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Mlati, Sleman, DIY, Reni Kraningtyas menyampaikan kegiatan ini bertujuan memasyarakatkan SLI langsung kepada kelompok tTani sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait informasi cuaca dan iklim, sehingga dapat menjadi langkah adaptasi terhadap usaha pertanian.
Saat membuka kegiatan SLI Operasional di Kecamatan Gedangsari, Senin (24/8), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mencontohkan keberhasilan program SLI Operasional di Temanggung dalam membantu petani bawang merah. Dengan pemanfaatan informasi iklim yang tepat, waktu tanam dapat disesuaikan sehingga membuahkan keuntungan saat masa panen.
“Saat itu dengan pendampingan dari petugas kami, waktu tanam dimundurkan dari yang biasanya bulan Februari menjadi bulan Maret. Dan panennya pun mundur satu bulan. Keuntungannya adalah saat mereka panen, pesaingnya sudah tidak ada. Stok bawang merah di tempat lain sudah habis, akhirnya mereka memperoleh harga jual hasil panen yang tinggi," kata Dwikorita.
Menurut Dwikorita, petani yang didampingi BMKG di Temanggung yg mundur waktu tanam dan panennya tersebut dapat memperoleh harga jual yang biasanya Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kilogram, menjadi Rp 22.000 hingga Rp 23.000 per kilogram. Bahkan mereka bisa mengupah buruh tani sebesar Rp 100.000 per hari. Tentu saja hal ini sangat dirasakan manfaatnya, terlebih di saat kondisi pandemi seperti ini.
Tidak hanya itu, pemanfaatan informasi peringatan dini cuaca ekstrem oleh petani bawang merah yang diperoleh dari WA Grup SLI ataupun dari aplikasi mobile phone infoBMKG dapat menghindarkan petani dari ancaman gagal panen.
“Saat itu terjadi cuaca ekstrem satu kali menjelang panen di bulan Juni, yaitu hujan lebat yang bisa saja mengakibatkan gagal panen. Namun karena saat itu petani sudah tahu dari prakiraan cuaca BMKG bahwa akan terjadi hujan, maka mereka sudah bersiap-siap. Begitu selesai hujan, daun-daun bawang merah itu segera disiram dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa air hujan yang bersifat asam yang bisa merusak tanaman bawang merah. Sehingga tanaman tetap hidup sampai panen,” sebut Dwikorita.
Melalui SLI Operasional, BMKG mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama memahami cuaca dan iklim dengan berbagai cara. Menurut Dwikorita, pemahaman informasi iklim dan cuaca bagi petani akan menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas produksi pertanian.
“Dengan memahami informasi cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG, bapak ibu dapat memutuskan jenis dan pola tanam, serta kapan harus mulai tanam. Jika kita tahu seminggu lagi sudah masuk hujan kita bisa memutuskan, kalau kita tahu ini masih musim kering terus kita juga bisa memutuskan, langkah apa yang segera harus dilakukan,” jelas Dwikorita.
Dengan menggunakan informasi yang tersedia di aplikasi mobile maupun media sosial BMKG, Dwikorita menjamin petani dan petugas penyuluh pertanian dapat memperoleh informasi cuaca dan iklim dari BMKG secara realtime dan kontinyu.
“Jadi mohon bapak ibu bisa sering memonitor infoBMKG baik dari aplikasi mobile ataupun dari media sosial kami. Di situ ada informasi-informasi rutin cuaca sampai tujuh hari ke depan, khususnya informasi potensi hujan, suhu dan kelembaban udara, maupun informasi kecepatan dan arah angin. Karena ada beberapa tanaman yang sangat sensitif dengan kecepatan angin,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah yang berkesempatan hadir dalam acara pembukaan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BMKG atas penyelenggaraan SLI Operasional di Kab. Gunungkidul. Menurutnya, saat ini kearifan lokal atau yang disebut pranoto mongso sudah kurang efektif digunakan karena fenomena perubahan iklim.
“Untuk itu kegiatan SLI ini saya rasa akan sangat efektif sekali dalam meningkatkan kualitas SDM petani maupun penyuluh. Saya mohon kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan antusias dan tuntas karena akan memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan usaha tani di Gunungkidul, khususnya di Gedangsari,” pungkas Bupati Badingah. (H-3)
Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.
Dari Januari hingga Juni 2024, CV Palem Craft berhasil mengekspor produknya senilai total US$245.000. Produk furnitur Indonesia banyak diminta di pasar Amerika dan Eropa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
WULING Motors (Wuling) menggelar program Wuling Bakti Pendidikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut 7 tahun kiprah Wuling
Aglaonema Park ialah satu kawasan wisata yang menampilkan koleksi 90.000 tanaman Aglaonema yang terdiri dari 209 spesimen.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Pemkab Gunungkidul sudah menetapkan status siaga bencana kekeringan pada 1 Juni dan akan berakhir 31 Agustus 2024. Pihaknya akan memantau situasi yang terjadi.
ENTAH apa yang merasuki hati seorang anak bernama Ngadimin berumur 41 tahun yang tega menghabisi Kasum, 73, ayah kandungnya sendiri di Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam Kebumen Jawa Tengah.
BPBD Kabupaten Gungungkidul selama Juni menyalurkan air bersih sebanyak 64 tangki kepada warga yang memerlukan terutama di Kapanewon Panggang dan Kapanewon Tepus.
SEBAGIAN wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai kesulitan air bersih.
Peluncuran program Balai Ternak ini merupakan langkah penting sebagai upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved