Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Momen kelahiran bayi merupakan fase krusial untuk memberikan vaksinasi hepatitis B. Pasalnya, penularan hepatitis B pada anak 95% terjadi pada saat kelahiran, sementara sisanya sebanyak 5% terjadi di dalam kandungan.
Hal tersebut diungkapkan Dokter Spesialis Kesehatan Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hanifah Oswari dalam webinar peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2020, Selasa (28/7).
Baca juga: 79 Kabupaten/Kota Langgar SKB 4 Menteri Kegiatan Belajar Mengajar
"95% itu bisa kita cegah untuk terjadi penularan dari ibu ke bayi kalau kita sejak dini melakukan pencegahan. Jadi pada saat lahir ini, kita menghadapi saat yang paling penting untuk bertindak segera agar menyelamatkan bayi-bayi dari hepatitis B," kata dr. Hanifah.
"Berikanlah vaksinasi hepatitis B sejak bayi baru lahir, lakukan itu kurang dari 24 jam. Berikan vitamin K injeksi lebih dulu, kemudian setengah jam berikan vaksinasi. Jangan tunggu sampai 24 jam tapi sedini mungkin saat keadaan bayi sudah stabil," imbuhnya.
Dengan pemberian vaksinasi ini, katanya, 95% bayi dan anak membentuk respon antibodi. Sementara 5% di antaranya sudah terjadi infeksi di dalam kandungan sehingga respon antibodi tidak berhasil.
Sementara itu, ibu dengan hepatitis B yang melahirkan bayi tidak cukup diberikan vaksinasi. Pasalnya, efek yang dihasilkan hanya sekitar 80% yang menimbulkan antibodi.
"Tetapi kalau diberikan pada bayi tersebut vaksin ditambah HBIg immunoglobulin, maka kita bisa menyelamatkan sampai dengan 95% bayi tersebut. Yang 5% lagi sudah terjadi di dalam kandungan sehingga vaksin dan HBIg tidak berhasil menolong bayi tersebut," jelasnya.
dr. Hanifah mengingatkan bahwa kita bisa menciptakan generasi bebas hepatitis B sejak lahir bila kita mau memberikan vaksin dan HBIg untuk bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif. Dengan catatan tidak terlambat dan dengan dosis pemberian yang tepat.
Virus hepatitis sendiri merupakan virus yang sangat infeksius, terutama hepatitis B dan C. Ia dapat menyebabkan sirosis hati, kanker hati, bahkan kematian.
Sementara penyebaran virus hepatitis B mempunyai karakteristik tersendiri, yakni penularan vertikal dari ibu ke anak yang sangat tinggi. Jika bayi terinfeksi pada usia sangat dini, ini akan mengakibatkan komplikasi berupa sirosis dan kanker hati pada usia yang masih muda. (H-3)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.Â
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang masih melanda beberapa wilayah di Indonesia, Kementerian Kesehatan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua di 27 provinsi.
Imunisasi polio aman untuk diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, termasuk yang mengalami gangguan perilaku seperti autisme.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved