Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyapa ribuan anak dari seluruh pelosok Tanah Air secara virtual dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2020, Kamis (23/7). Sebanyak lebih dari 8.000 anak yang mewakili balai rehabilitasi sosial anak di berbagai kabupaten/kota hadir dalam acara bertajuk 'Sehari Bersama Anak'.
Pada kesempatan itu, Mensos menyampaikan berbagai pesan untuk anak-anak Indonesia. Dia berharap agar anak-anak ini menggunakan masa kecilnya dengan sebaik-baiknya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tidak baik.
Baca juga: Antisipasi Krisis, Kelola Sumber Air dengan Konsep Ekohidrologi
Mensos menghimbau anak-anak menjauhi rokok, pornografi, geng motor, dan narkoba. "Saya tidak mau melihat anak-anak Indonesia masih usia sekolah ada yang merokok. Kalau yang hadir di sini ada yang sudah merokok, segera berhenti karena tidak ada positifnya merokok itu untuk kesehatan," ujarnya.
Dalam hal pengaruh buruk pornografi, Juliari mengaku acap kali sedih jika membaca berita anak-anak menjadi korban kekerasan seksual akibat keterpaparan si pelaku terhadap pornografi.
"Jadi para orang tua, pendidik di sekolah, tanggung jawab kalian untuk menjaga anak-anak dari keterpaparan terhadap pornografi," pesan Mensos.
Salah satu hal utama adalah menjauhkan diri dari narkoba. Mensos mengingatkan anak-anak bahwa orang yang sudah ketergantungan narkoba sangat sulit disembuhkan.
"Karena sudah ketergantungan, secara fisik badannya akan meminta terus. Ini sulit sekali disembuhkan. Persentase kesembuhan untuk narkoba itu sangat kecil," tuturnya.
Tak lupa adalah pesan untuk selalu menghormati orangtua. Mensos berpesan kepada anak-anak untuk tidak membuat orang tua sedih dan kecewa.
"Jangan lupa berdoa dan memohon kepada yang mahakuasa dalam setiap kegiatan agar kalian dilindungi," imbuhnya.
Juliari mengatakan dirinya senantiasa berusaha membuat kebijakan yang bisa dirasakan generasi berikutnya. Dia ingin tidak ada lagi anak stunting, kemudahan anak-anak untuk sekolah, kemudahan akses internet, hingga respon pemerintah yang cepat terhadap anak-anak yang terkena masalah hukum.
"Tentunya saya berdoa agar kalian selalu sehat di tengah-tengah pandemi covid-19. Jaga kesehatan kalian dengan protokol kesehatan yang sudah diatur," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat mengatakan acara 'Sehari Bersama Anak' merupakan acara tahunan memperingati Hari Anak Nasional. Diakibatkan situasi pandemi, acara yang sudah berlangsung sejak 2009 ini dilaksanakan secara virtual.
"Tujuan dari kegiatan hari ini, kami ingin memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berinteraksi secara positif, baik dengan teman sebaya, kakak-kakak pendamping, termasuk dengan Pak Menteri Sosial," katanya.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan anak dari berbagai daerah membacakan surat kepada Mensos. Misalnya surat dari perwakilan anak Mimika, Papua.
"Kami di sini sering kali terkendala dengan fasilitas belajar yang tidak ada. Buku sekolah, alat tulis, dan juga seragam kami pun hanya satu," ungkap mereka.
"Ini kitong punya kondisi di Papua secara umum dan khususnya di Mimika. Harapan kami ingin tetap bersekolah, cita-cita kami setinggi gunung," imbuhnya.
Walaupun digelar secara virtual, anak-anak tetap berkesempatan menunjukkan talentanya. Melalui video, sejumlah pertunjukan dipertontonkan, antara lain pertunjukan gamelan dari anak-anak di Majalengka serta sejumlah pertunjukan tari tradisional dari Minahasa, Kalimantan Utara, dan Bali.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait.
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Dalam peringatan itu semua pihak diminta memahami anak sebagai masa depan Indonesia. Artinya, harus ada program yang mendukung mereka.
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Keadilan atau equity awalnya dinarasikan sebagai jantung dalam proposal perjanjian ini, lalu dijalankan menjadi tidak berarti apa-apa dan sekedar klise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved