Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ini Protokol Kesehatan di PP-Iptek saat New Normal

Ihfa Firdausya
09/7/2020 18:35
Ini Protokol Kesehatan di PP-Iptek saat New Normal
Protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.(Dok. PP Iptek)

Pusat Peragaan Iptek atau PP-Iptek yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, telah kembali dibuka untuk umum sejak Sabtu (20/6).

Sebelumnya, wahana edukasi dan bermain Iptek ini tutup selama 4 bulan sejak 18 Maret sesuai kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Sejalan dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh TMII, PP-Iptek juga menyusun prosedur kesehatan dan operasional kunjungan di masa transisi kenormalan baru.

Semua fasilitas yang ada, mulai dari area luar parkir kendaraan, lobby, ruang konfirmasi kunjungan dan area dalam galeri PP-Iptek, telah dilengkapi standar protokol kesehatan.

Baca juga: Jadikan Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan Kebiasaan Baru

Menurut Kepala Sub Divisi Promosi dan Kerja Sama PP-Iptek Ika Mian Karlina, prosedur kesehatan yang diterapkan PP-Iptek mengacu pada aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan protokol operasional berkunjung ke area publik dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Di area parkir, tersedia 6 wastafel sistem injak bagi pengunjung yang baru saja turun dari kendaraan atau yang akan meninggalkan area PP-Iptek. Tak hanya itu 6 wastafel sistem sensor juga disediakan di area lobby.

Memasuki lobby PP-Iptek, pengunjung yang datang wajib menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun. Setelah itu, pengunjung wajib melakukan pengukuran suhu tubuh oleh petugas PP-Iptek serta masuk ke dalam bilik disinfektan.

"Pengukuran suhu tubuh bagi rombongan keluarga atau perorangan dilakukan menggunakan thermo gun. Ke depan, PP-Iptek akan menyediakan thermal cam untuk pengunjung yang datang secara rombongan," kata Ika di Gedung PP-Iptek, Jakarta, Kamis (9/7).

Pengunjung yang diperbolehkan memasuki area galeri PP-Iptek adalah pengunjung dengan suhu tubuh normal atau maksimal 37,3 derajat celsius. Bagi pengunjung yang didapati suhunya melebihi 37,3, dia akan diistirahatkan sejenak dalam ruang kesehatan selama 10-30 menit untuk diukur kembali.

"Apabila hasil pengukuran kedua masih menunjukan suhu tubuh di atas batas suhu normal, maka akan dibawa ke klinik kesehatan TMII atau fasilitas kesehatan yang dirujuk oleh TMII," jelas Ika.

Pengunjung yang telah lolos pada prosedur di atas akan diperkenankan menuju loket untuk membeli tiket. Antrean pembelian tiket pun diatur garis pembatas jarak fisik.

Sementara oembayaran tiket masuk dapat dilakukan secara tunai dan non tunai bagi pengunjung yang ingin membayar menggunakan kartu debit atau kredit.

Selama di dalam galeri PP-Iptek, pengunjung wajib mengikuti protokol operasional dalam menggunakan alat peraga maupun menyaksikan demo sains.

Lantai PP-Iptek sendiri telah dibubuhi tanda kaki (footmark) untuk mengatur jarak pengunjung ketika menggunakan alat peraga atau mengantre sebelum masuk gedung pertunjukan. Tak hanya itu, jalur tangga juga ditandai sedemikian rupa untuk memberi petunjuk jaga jarak.

"Ketentuan-ketentuan di atas bukan hanya berlaku untuk pengunjung, melainkan juga petugas PP-Iptek. Sebelum memasuki PP-Iptek, mereka harus melalui prosedur yang sama dengan pengunjung dan ditambah menggunakan face shield dan sarung tangan selama berinteraksi dengan pengunjung," tuturnya.

Selain itu, petugas tidak disarankan berdiri terlalu dekat dengan pengunjung atau minimal berjarak 1 meter dari pengunjung.

Menurut Ketua Gugus Tugas Covid-19 PP-Iptek Feti Anita Tristiana, sarana dan prasarana yang disajikan oleh PP-Iptek, seperti alat peraga dan fasilitas lainnya, disemprot menggunakan cairan disinfektan sebanyak 2 kali sehari, yakni siang hari dan sore hari setelah tutup galeri.

Adapun alat peraga dan alat-alat pertunjukan sains, lanjutnya, akan selalu dibersihkan menggunakan cairan disinfektan setiap tersentuh tangan pengunjung.

Feti mengatakan petugas teknisi di lapangan selalu membawa cairan disinfektan saat berkeliling untuk melakukan pembersihan pada permukaan-permukaan yang sering disentuh oleh pengunjung.

"Di galeri itu kan ada peralatan seperti helm, pengaman untuk naik sepeda di atas kabel, gyro extreme yang mereka harus duduk di situ. Nah, sebelum pengunjung itu mencoba peralatan-peralatan tersebut, petugas di lapangan akan melakukan pembersihan dengan disinfektan," ujarnya pada di tempat yang sama.

"Karena itu, kami jamin bahwa peralatan yang ada di PP-Iptek ini aman untuk digunakan karena kami setiap saat melakukan sterilisasi," tegasnya.

Dia juga menyebut cairan disinfektan yang digunakan oleh PP-Iptek terbuat dari bahan yang tidak mengandung alkohol sehingga aman bagi pengunjung apabila ingin langsung digunakan.

"PP-IPTEK juga menyediakan 16 titik cairan hand sanitizer di area dalam galeri maupun area-area publik lainnya yang dapat digunakan oleh pengunjung," jelasnya.

Direktur PP-Iptek M. Syachrial Annas mengungkapkan bahwa PP-Iptek sebagai lembaga di bawah Kemenristek/BRIN dan science center pertama di Indonesia, selalu berupaya memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat.

"Harapannya, protokol kesehatan yang diterapkan oleh PP-Iptek selama masa pandemi covid-19 ini dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat untuk mengunjungi PP-Iptek dan tidak membuat masyarakat enggan untuk mendalami Iptek lebih jauh," katanya.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya