Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ketua Pusat Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dicky Palupessy, M.DS., Ph.D mengimbau pemerintah untuk menenangkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying saat penyebaran covid-19 semakin meningkat. Dalam hal ini, dia menilai pemerintah harus memastikan bahwa persediaan kebutuhan dan barang pokok aman.
"Perlu ada yang menunjukkan ke masyarakat bahwa persediaan cukup, sehingga orang-orang membeli barang secukupnya. Pemerintah perlu mengupayakan bukti sosial itu dan kemudian memperlihatkan kepada masyarakat bahwa itu ada," katanya dalam teleconference di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (22/3).
Dicky mengaku melihat ada situasi panic buying di masyarakat. Dia menerangkan bahwa secara psikologis panic buying disebabkan oleh adanya tekanan eksternal untuk melakukan hal yang sama.
"Jika orang mempersepsikan bahwa semua orang membeli dan menumpuk barang, maka kita cenderung juga terdorong untuk melakukan itu," jelasnya.
Seperti diketahui, barang-barang yang menjadi kebutuhan vital saat wabah covid-19 ini di antaranya masker dan hand sanitizer. Kedua barang tersebut kini menjadi langka dan harganya membubung tinggi.
"Sempat kita juga melihat panic buying terhadap bahan pokok seperti gula pasir dan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan sebagainya," tutur Dicky.
Baca juga: Pengamat dan Akademisi Serukan Masyarakat Jangan Panic Buying
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar membeli kebutuhan-kebutuhan di atas secara rasional. Selain itu, Dicky juga meminta masyarakat agar tidak menimbun barang-barang tersebut.
"Anda perlu mengingat bahwa yang membutuhkan barang kebutuhan pokok bukan hanya Anda atau keluarga Anda saja. Tetapi juga orang lain yang bisa saja tetangga Anda, teman Anda, saudara jauh Anda atau orang yang tidak Anda kenal sama sekali. Mereka juga membutuhkan barang-barang itu seperti Anda," terang Dicky.
Dia pun menyarankan supermarket atau toko-toko memberikan batasan pembelian untuk barang-barang kebutuhan yang sedang saat ini banyak dibutuhkan.
"Misalnya bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, daging, serta hand sanitizer, masker, obat-obatan dasar dan vitamin atau suplemen," ujarnya.
Dia juga meminta media tetap memberikan informasi yang akurat dan tidak memuat konten yang terlalu memancing kepanikan masyarakat.
Terakhir, untuk lembaga keagamaan dan pemuka agama khususnya Islam yang sebentar lagi memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri, Dicky meminta agar mereka agar memberikan imbauan pada umat untuk menjalaninya secara lebih sederhana.
"Atau bahkan sangat sederhana," pungkasnya. (OL-14)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved