Jurnalisme Menarik Minat Mahasiswa Unisnu

RATUSAN mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Jawa Tengah, antusias mengikuti pelatihan jurnalistik pada program Media Group Goes to Kampus. Pelatihan menulis yang benar dan bertanggung jawab (jurnalisme) tersebut membuka wawasan mahasiswa bahwa menulis atau menuangkan ide lantas dipublikasi memerlukan tanggungjawab moral yang tinggi.

Program Media Group Goes to Kampus dibimbing jurnalis dari Media Indonesia dan Metro TV. Tampak ratusan mahasiswa memadati lokasi program acara yang merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Dharma Bakti Lestari dengan Unisnu itu, sejak dimulainya acara pada pagi hingga sore hari.

Acara seminar diikuti 200 mahasiswa di Aula Unisnu Jepara dan dilanjutkan pelatihan jurnalistik dengan menghadirkan pembicara para jurnalis muda dan senior seperti Gantyo Kuspradono, Briyan Henro Kusumo, dan lainnya. Seusai acara, para mahasiswa mengaku banyak mendapatkan ilmu menulis dalam program itu.

Acara Media Group Goes to Kampus yang akan berlangsung hingga Kamis (25/7) menjadi pembelajaran baru bagi mahasiswa Unisnu di luar jadwal perkuliahan setiap hari. "Saya tertarik ikut program ini. Banyak ilmu menarik terutama jurnalistik yang terasa awam bagi kami," ujar seorang peserta.

Gantyo Kuspradono pun mengaku kaget dengan antusiasme mahasiswa Unisnu yang mengikuti 'kuliah umum' jurnalistik dengan tekun. "Saya sangat surprised peserta membludak. Awalnya saya berpikir para mahasiswa menganggap jurnalistik tidak terlalu penting dan selama ini sudah dilakukan di media sosial," kata Gantyo.

Dalam kesempatan ini, lanjut Gantyo, para mahasiswa dijelaskan perbedaan menulis jurnalistik dengan medsos. Yakni menulis jurnalistik ada kode etik, landasan hukum, dan lainnya yang selama ini tidak dipahami.

Rektor Unisnu Jepara Sa'dullah Assa'idi juga mengaku bangga bekerja sama dengan Yayasan Dharma Bakti Lestari karena banyak program yang diluncurkan dalam waktu bersamaan seperti pendirian Pusat Kajian Ratu Kalinyamat dan Media Group Goes to Kampus. "Kerja sama ini tidak hanya menjadikan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional, tetapi ke depan Unisnu Jepara punya lembaga riset yang dapat menjadikan mahasiswa berkualitas," ujar Sa'dullah .(AS/H-1)