Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIVA Indonesia Rossa merilis film dokumenter berjudul 'All Access to Rossa 25 Shining Years'. Film besutan sutradara Ani Ema Susanti itu bakal menampilkan perjalanan hidup Rossa selama 25 tahun berkarya dan tayang serentak di bioskop Tanah Air pada 1 Agustus 2024.
Mengambil tajuk All Access, sejatinya para penonton bakal diberikan akses terbuka menyoal kehidupan serta perjalanan karier Rossa sebagai penyanyi. Kisah pribadi dari penyanyi bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu, mulai dari perceraian hingga cerita dibalik lagu-lagu yang terinspiransi dari sejumlah mantan pacar akan dihadirkan.
"Sebetulnya di film ini aku cuma menceritakan saja, menceritakan apa yang aku lalui setiap harinya tanpa berfikir bahwa ini bagus atau enggak. Pokoknya setiap harinya yang aku pikirkan hanya bagaimana cara memberikan yang terbaik, baik dalam pekerjaan maupun dalam keluarga," ungkap Rossa dalam press screening film dokumenternya di Jakarta, Senin (29/7).
Baca juga : Harta Tahta Raisa Hadirkan Arsip yang Belum Pernah Dibagikan ke Publik
Berdurasi sekitar 90 menit, para penonton bakal menyaksikan sisi lain dari seorang Rossa yang belum pernah terungkap. Perjalanan penonton bakal dimulai dari karier pertama Rossa di tahun 1996 lewat tembang lagu Nada-Nada cinta, kemudian kisah dibalik konser tunggal '25 Shining Years Concert', sampai bagaimana sosok Rossa sebagai ibu.
Jika banyak orang berpikir film dokumenter akan membosankan, buang jauh-jauh pikiran tersebut, pasalnya di film ini penonton bakal dihibur dengan deretan lagu hits milik Rossa seperti Hey Ladies, Tegar, Ayat-Ayat Cinta hingga Hijrah Cinta. Kepribadian Rossa yang riang dan penuh canda serta tawa juga bakal memberikan warna lain dalam film.
"Aku sudah ngomong di awal sama mba Ani Ema (Sutradara), di film ini aku enggak mau memuji diri sendiri, jadi yang diperlihatkan (di film) lebih ke normalnya saja, baik di atas maupun di balik panggung. Bahkan aku bilang sama teman-teman, enggak apa-apa menampilkan aku yang apa adanya, aku memang penuh kekurangan jadi ditampilkan saja apa adanya," tutur Rossa.
Baca juga : Bedah Bariatrik Solusi untuk Atasi Masalah Obesitas
Sederet sosok yang pernah mewarnai kehidupan Rossa selama 25 tahun berkarya juga bakal hadir di film itu, seperti Rizky Langit Ramadhan (putra Rossa), Surendro Prasetyo (mantan suami Rossa), Intan Sari (Manajer Rossa) hingga Melly Goeslaw (Sahabat Rossa).
Rossa berharap film ini dapat memberi gambaran kepada masyarakat kondisi penyanyi dari balik layar. Perempuan berusia 45 tahun itu juga ingin film ini bisa menjadi inspirasi bagi talenta muda di industri musik Indonesia.
"Semoga film ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya talenta muda di Industri musik yang tengah berjuang membangun karier. Untuk bisa berada di titik ini, aku juga melalui perjuangan yang tidak mudah, penuh dedikasi, kerja keras dan selalu berinovasi," tukasnya.(M-3)
KOALISI Seni kembali menghelat rangkaian diskusi “Diam-Diam Merugikan, Bongkar Seluk-Beluk Royalti Biar Gak Selalu Rugi” di Gudskul, Coffeewar, Kedubes Bekasi, Selasar Sunaryo dan M Bloc.
Dalam hasil perolehan suara Pileg 2024, Atalia Praratya, istri dari Ridwan Kamil, serta musisi Melly Goeslaw berhasil memperoleh kursi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat I.
Lagu "Bertemu Kembali" menceritakan tentang kondisi perpisahan yang diyakini hanya sementara dan tidak bersifat abadi.
Tindakan bedah bariatrik meningkatkan harapan hidup penderita obesitas dengan membantu menurunkan berat badan,
"Ini menyangkut hajat orang banyak soalnya, jadi kalau bilang steril yang harus benar- benar steril tempatnya."
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Diwarnai nuansa atmosferik yang sendu, Matter To You menjadi ruang bagi RINI untuk mendorong batasan kreativitasnya.
Jika single-single sebelumnya lebih banyak bicara tentang cinta, di Baik Adanya, Jesenn berbicara tentang kehidupan dan keresahan yang dirasakan anak-anak Gen Z.
Jordan Astra memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved