Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JUICY Luicy merilis single terbaru berjudul Lampu Kuning. Lagu tersebut sekaligus menandai kelahiran album baru Juicy Luicy yang bertajuk Non Fiksi.
Sama seperti mayoritas lagu sebelumnya, Juicy Luicy kembali hadir dengan lagu yang mengangkat kisah patah hati di album Non Fiksi.
Album ini seakan hendak menggambarkan perasaan sakit hati menjadi bagian dari perjalanan kehidupan manusia di dunia nyata alias nonfiksi.
Baca juga : Blxst akan Rilis Album Perdana pada 19 Juli
"Beragam cerita nonfiksi yang sering kali terjadi dalam kehidupan kita, Juicy Luicy rangkum di album ini. Album Non Fiksi ini ingin menggambarkan perjalanan dari semua bentuk sakit hati, yang menjadi bagian dari perjalanan seorang manusia. Dan tentunya, kami ingin album Non Fiksi ini menjadi soundtrack bagi para pendengarnya yang ingin merayakan patah hati," kata vokalis Juicy Luicy, Julian Kaisar, dikutip Selasa (2/7).
Baca juga : Matheo In Rio Rilis Mini Album Other Side
Band asal Bandung ini pun sudah mengumumkan perilisan album terbaru di media sosial. Juicy Luicy juga mengumumkan bahwa lagu-lagu yang ada di album Non Fiksi akan dimainkan di Konser Untuk Korban Sakit Hati.
"Dengan dirilisnya album Non Fiksi, kami ingin menunjukkan bagaimana Emotion Entertainment akan selalu mendukung penuh Juicy Luicy dalam bermusik dan ingin memperlihatkan bagaimana musik Juicy Luicy menjadi bagian dari hidup, khususnya saat ingin merayakan perasaan sakit hati," kata CEO dari Emotion Entertainment Arnold Limasnax.
Total ada 13 lagu di album Non Fiksi. Sejumlah single yang sebelumnya sudah dirilis Juicy Luicy masuk ke dalam album tersebut. Mulai dari Tanggung Jawab, Tampar, Sayangnya, Sialan, Asing, HAHAHA, Insya Allah, hingga single terbaru Lampu Kuning.
Ada lima lagu baru yang juga masuk ke dalam album Non Fiksi milik Juicy Luicy yakni, Bukan Orangnya, Cuma Sama Kamu, Giliranku, Segala-galanya, dan Simak.
"Album Non Fiksi dari Juicy Luicy merupakan karya dari, oleh, dan untuk seluruh penggemar Juicy Luicy. Jadi bisa dikatakan, Album ini hadir karena para fans. Sama seperti lagu-lagu Juicy Luicy, yang mengubah perjalanan perasaan sehari-hari, menjadi sebuah lagu," kata Aditya Kadarisman, selaku Head of Promotion. (Z-1)
Untuk merayakan hari jadi mereka, Gigi akan menggelar konser yang bertajuk GIGIFINITY di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8) mendatang.
Sudah Sangat Rindu mengisahkan tentang seseorang yang harus melihat kenyataan, bahwa orang yang selama ini sangat ia kasihi tidak bisa selalu bersama dengan dirinya setiap saat.
Pria yang kini berusia 42 tahun tersebut diketahui sudah 6 bulan tidak manggung lagi bersama Noah. Sejauh ini, Ariel mengatakan bahwa dirinya belum merasakan kerinduan untuk kembali
Courtney Love dan Melissa Auf Der Maur terutama bekerja sama untuk album Celebrity Skin (1998) yang memperoleh empat nominasi penghargaan Grammy
Pendengar Destroy Boys dapat mendengarkan single pertama dari album mereka mendatang, Boyfeel, yang sudah tersedia di semua layanan streaming.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved