Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Funeral Soundtrack #4, Album Baru Destroy Boys

Basuki Eka Purnama
17/6/2024 05:00
Funeral Soundtrack #4, Album Baru Destroy Boys
Destroy Boys(MI/HO)

BAND rock asal Amerika Serikat (AS) Destroy Boys mengumumkan album baru mereka, Funeral Soundtrack #4, yang akan segera dirilis melalui Hopeless Records pada 9 Agustus mendatang. 

Album terbaru Destroy Boys tersebut akan menampilkan kolaborasi dengan Mannequin Pussy dan Scowl, sekaligus diproduseri Carlos De La Garza, yang juga telah berkontribusi dalam menggarap beberapa karya dari Paramore, The Linda Linda's, Best Coast dan masih banyak lagi. 

Pendengar Destroy Boys dapat mendengarkan single pertama dari album mereka mendatang, Boyfeel, yang sudah tersedia di semua layanan streaming. 

Baca juga : Robin And The Poetry Luncurkan EP Perdana

Sebuah lagu yang ditulis sang vokalis, Alexia Roditis, saat berusia 17 tahun, Boyfeel mengeksplorasi perubahan dalam hubungan yang mereka jalani dalam situasi di mana ada ketidaksesuaian gender. Perilisan single terbaru ini juga dilengkapi dengan sebuah video klip karya Tay Allard yang mengungkit tema yang sama. 

Album Funeral Soundtrack #4 menampilkan Destroy Boys dalam kondisi mereka yang jauh lebih dewasa dibandingkan sebelumnya tanpa mengurangi ciri khas identitas mereka yang membuat para penggemar mereka jatuh hati kepada mereka lewat album perdana mereka pada 2016, Sorry, Mom. 

Digarap sepanjang 2023, sang produser Carlos De La Garza mendorong band ini ke ranah musik yang lebih luas. 

Baca juga : Khruangbin Rilis Album A La Sala

Meski tetap menjunjung tinggi nilai dasar musik punk rock, album ini juga mendalami musik yang memengaruhi masing-masing personel seperti salsa dan juga bossa nova. 

Carlos juga membantu band ini menggali inspirasi yang lebih gothic seperti The Smiths, Cocteau Twins, sampai Siouxsie and the Banshees. 

Judul album ini merujuk kepada kematian dan juga kelahiran para personel Destroy Boys serta musik yang selama ini mereka telah keluarkan selama berkarier. 

Baca juga : Destroy Boys Rilis Single Plucked

"Melihat ke belakang, tiga album yang sudah kami rilis menandai kematian dari banyak hal," jelas sang gitaris Violet Mayugba. "Album ini merupakan soundtrack dari pemakaman kami baik untuk usia atau pun kondisi mental kami. Banyak hal yang sudah kami lalui sebagai band dan juga sebagai manusia." 

Destroy Boys dibentuk pada 2015 ketika para personel, Violet Mayugba dan Alexia Roditis, berusia 15 tahun. Di tiap karya yang mereka bagikan, proses pertumbuhan dan juga perubahan yang mereka lalui bersama dapat terdengar dengan jelas.

"Album pertama merupakan album yang menggambarkan masa kita SMA. Pada album kedua, kita pergi untuk kuliah dan mengucapkan selamat tinggal ke masa kecil kita. Sedangkan album ketiga, kita baru saja melewati masa-masa pandemi covid-19, dan jika aku bisa berkata untuk diriku sendiri, aku kehilangan diriku sendiri pada masa itu, pada akhirnya aku juga memperoleh sebuah sisi yang baru mengenai diriku sendiri." 

Album ini juga akan menghadirkan beberapa lagu yang sudah dirilis sebelumnya oleh Destroy Boys seperti Plucked, Shadow (I'm Breaking down), dan Beg For Torture. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya