Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPENINGGAL Aaron Seeto, Museum Macan menunjuk Venus Lau sebagai direktur baru. Lau memiliki sederet pengalaman, termasuk peran sebelumnya sebagai direktur artistik di K11 Art Foundation. Baru-baru ini ia juga menjadi direktur strategis seni dari Modern (Meta) Media Group yang berbasis di Shanghai, Tiongkok, dan memiliki sejumlah platform budaya antara lain Nowness, Art Review, dan Numero Art China.
Ketua Yayasan Museum Macan Fenessa Adikoesoemo yakin Lau bisa memberikan warna baru dan akan menginspirasi timnya di Museum Macan. Ia yakin, dengan reputasi yang dimiliki Lau bisa mengerek reputasi Macan sebagai salah satu institusi seni di regional Asia Tenggara.
“Kami gembira menyambut Venus Lau sebagai direktur baru Museum Macan. Komitmennya yang mendalam terhadap seni kontemporer di Asia, dan dedikasinya untuk mengembangkan keterlibatan budaya di kawasan ini selaras dengan fokus institusi kami untuk menghadirkan pameran-pameran bermutu tinggi sekaligus meluaskan akses seni bagi masyarakat,” ucap Ketua Yayasan Museum Macan Fenessa Adikoesoemo, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (6/2).
Baca juga : 24 Seniman Asia Pasifik Berpameran di Museum Macan
Lau pun yakin bisa mengisi posisi direktur baru di museum tersebut, dirinya bersama tim museum bisa menghadirkan pameran-pameran yang akan menjadi tonggak pencapaian, dan secara kolaboratif membuka babak baru. Ia menyatakan kesukacitaannya dapat bergabung dengan museum seni terkemuka di Indonesia itu.
“Saya merasa terhormat dapat mengambil langkah selanjutnya bersama Museum Macan sebagai direktur baru institusi ini, dan ingin berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat serta khalayak seni yang luas di Indonesia melalui kekuatan seni kontemporer serta keterlibatan publik,” pernyataan Venus Lau sebagai direktur baru Museum Macan.
Secara resmi, Venus Lau memulai perannya sebagai direktur Museum Macan per 1 Februari 2024. Sebelumnya, Museum Macan dikepalai direktur Aaron Seeto, yang menjadi direktur perdana museum tersebut selama tujuh tahun. Seeto mundur dari posisinya pada pengujung 2023.
Baca juga : Catat! Tiga Daftar Pameran Utama Tahun 2023 di Museum Macan
Di bawah kepemimpinan Seeto, Macan di antaranya menghadirkan pameran seperti koleksi Yayoi Kusama, pameran tunggal Arahmaiani, Melati Suryodarmo, Agus Suwage, dan beberapa seniman di kawasan Asia Tenggara dan Indonesia. Kini, Lau siap menyambut perjalanan yang dinamis dan kolaboratif sebagai babak baru Museum Macan.(M-3)
Eugene Museum di Bali dengan Eugene Kangawa/ Eugene Studio (Eugene), rencananya akan dibuka di Nuanu, Tabanan pada awal tahun 2026
Termasuk di antaranya adalah tiga galeri Indonesia yaitu Srisasanti Gallery, Gajah Gallery, serta Nadi Gallery.
Sebanyak 24 seniman dari negara-negara Asia Pasifik akan menggelar pameran bertema VOICE Against Reason di Museum Macan Jakarta mulai 18 November.
JENAMA fesyen lokal asal Yogyakarta, Shiroshima, yang memiliki fokus lini produk batik kontemporer tengah melakukan pameran di Hong Kong pada 6-9 September.
Tema 'Motif: Lamaran' dipilih sebagai landasan dalam merajut ide dan pola karya seniman sekaligus mengajak mereka untuk mengungkapkan gagasan dan motivasi di balik karya.
Di dalam pameran, pengunjung diajak untuk merenungkan bentuk-bentuk kehidupan baru melalui kacamata kepedulian dan welas asih.
Karya Fragmen dari Patricia dipresentasikan di Social House mal Grand Indonesia
Where Next Club hadir untuk merayakan para individu yang memadukan tradisi dan inovasi di industrinya masing-masing
Mau pergi berwisata kekinian ke museum MACAN? Kenali dulu seluk beluknya di sini, termasuk tentang sejarah, daya tarik, aturan, hingga cara beli tiket masuk ke museum ini.
Pameran Voice Against Reason menggali pertanyaan apa makna dari bersuara atau berpendapat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved