Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
USIA matang tidak memudarkan semangat bermusik bagi penyanyi era 1990-an untuk terus aktif berkarya.
Buktinya, penyanyi Mayangsari, Atiek CB, Ita Purnamasari, dan Ronnie Sianturi yang bersahabat sejak 30 tahun silam itu menyapa penggemarnya lewat Konser Legend Musik Era’ku di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (5/8).
Mayangsari berkarya rangkap pada project ini. Selain menjadi penyanyi, ia juga bertindak sebagai promotor atas nama KSH Entertaiment.
Baca juga: Hindia akan Gelar Konser di Empat Kota
Dia pula yang memasang niat kuat ingin menghidupkan kembali kenangan indah era musik 1990-an lewat lagu yang pernah hit dan melejit lewat suaranya juga ketiga sahabatnya.
“Konser Legend Musik Era’ku jadi wujud eksistensi dan keberlangsungan kami pada industri musik. Kami ingin menunjukkan kepada generasi muda bahwa kami masih eksis dan aktif dalam berkarya."
"Kami ingin menampilkan panggung yang berkualitas, menunjukkan bahwa semangat bermusik tak pernah pudar meskipun usia sudah matang,” kata Mayangsari.
Panggung dibuka dengan tampilan sejumlah milenial bersepatu roda ke atas panggung.
Disusul lagu medley Harus Malam Ini (Ronnie Sianturi), Maafkan (Atiek CB), Sudikah Kamu (Mayangsari), Penari Ular (Ita Purnamasari) Dan Cintaku (all artist).
Seluruh penyanyi menggunakan kostum panggung keren dan dress well.
Baca juga: Konser Musik Forestra Bakal Digelar di Hutan
Kemudian panggung secara berturut-turut memperlihatkan empat penyanyi itu membawakan lagu yang pernah hit dan menjadikan mereka tenar luar biasa pada masanya.
Plus satu lagu baru yang kemudian direkam dan diedarkan khusus untuk penonton VIP dn VVIP pada malam itu.
Ita Purnamasari melatunkan lagu Mungkinkah (song by Stinky), Sanggupkah Aku, Cintaku Padamu, dan Selamat Tinggal Mimpi.
Ronnie menyanyikan Melangkah di Atas Awan, Aku Suka Kamu, Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu (song by Ratu), dan Sudikah Kamu.
Dilanjutkan Atiek CB melantunkan Optimis, Risau, Misteri Illahi (song by Ari Lasso), Kau Ada di Mana & Maafkan, Terserah Boy.
Pada puncak acara, sang penggagas Mayangsari muncul dengan memikat membawakan beberapa lagu medley Tiada Lagi, Harus Malam Ini, Rasa Cintaku, Kusalah Menilai, dilanjutkan Hanya Untukmu, Kutak Baik-Baik Saja, Menunggu Keajaiban, dan Bila Rasaku Ini Rasamu (song by Kerispatih).
“Sebelum ada Mahalini, Lyodra, di panggung musik Indonesia ada kami,” kata Mayangsari di sela-sela menyanyi.
Baca juga: Konser di Jakarta, TXT akan Bawakan Do It Like That
Pernyataan ini mengandung kebenaran yang tak bisa ditepis. Kekuatan penyanyi tahun 1990-an ada pada kemampuan teknik vokal prima mereka. Di tengah suara yang baik dan merdu, terlihat jelas olah pernafasan artikulasi, intonasi, phrasering dan ekspresi yang baik dan tepat.
Mayangsari, Ronnie Sianturi, Ita Purnamasari, serta Atiek CB sangat piawai memperlihatkan semua itu.
Pentas ini bukan sekadar pertunjukan lagu-lagu nostalgia. Pasalnya ada kejutan istimewa, ketika Mayangsari muncul berduet dengan sang puteri Khirani Triatmodjo pada lagu Bila Rasaku Ini Rasamu (song by Kerispatih).
Selain itu, nuansa nostalgia terwujud dengan penuh kebaruan. Pada layar videotron yang kadang berisi teks lirik lagu, ditampilkan gambar bergerak tanpa suara yang terkesan avant-garde.
Seperti diketahui, Mayangsari dan KSH Entertaiment menghadirkan nuansa nostalgia bukan sekadar pertemuan reuni dan kangen-kangenan.
Pentas dengan iringan Secherazade Band dan DJ Ninopoly ini menunjukkan generasi penyanyi 1990-an tetap punya kualitas, terus bisa eksis dan aktif karya cemerlang. (RO/S-2)
Pada pertunjukan ini Dere ingin mengajak penonton yang hadir untuk berbahagia merayakan dinamika perputaran yang terjadi dalam hidup
Playlist Live Festival edisi kali ini akan menghadirkan konsep Multi Era yang dibintangi oleh lebih dari 30+ musisi baik nasional maupun internasional dari berbagai genre,
Mengusung tema "Throw Back ‘00s", Sabi Project akan mengajak warga ibu kota larut bernostalgia bersama musik tahun 2000-an dalam gelaran acara seru 'Sabiphora'.
The Rasmus, band asal Finlandia, yang menjadi salah satu band yang hits tahun 2000-an akan memeriahkan panggung Everblast Festival.
Band K-pop asal Korea Selatan iKON akan memuncaki pagelaran yang juga menghadirkan deretan musisi Tanah Air mulai JKT 48, SM*SH, hingga Lyodra dan Andmesh Kamaleng.
Bertajuk "Rossa 25 Shining Years Concert", acara ini akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, dengan disaksikan lebih dari 5.000 penonton.
GRUP musik KLA Project dan penyanyi Ghea Indrawari akan menjadi penampil dalam puncak perayaan hari ulang tahun ke-10 JSI Resort Megamendung pada 31 Agustus 2024.
Anggun C Sasmi menggelar konser bertajuk #enchantingAnggun setelah lima tahun vakum dari dunia musik.
konser Grup Band Guyon Waton di Pekan Raya Kendal (PRK), Jumat (26/7) malam, sempat dihentikan karena terjadi kericuhan. Belasan pemuda merusuh diduga terpengaruh minuman keras.
Warisan budaya ini didorong untuk terus dilestarikan
Festival musik internasional tahunan We The Fest (WTF) akan segera memeriahkan Jakarta pada Jumat (19/7) hingga Minggu, (21/7) di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
The Sounds Project 2024 akan berlangsung di akan berlangsung pada 9–11 Agustus 2024 di Ecovention dan Ecopark Ancol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved