Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JAJARAN tim produksi dan sutradara film horor terbaru, Susuk: Kutukan Kecantikan, mengungkapkan pesan yang terkandung di balik film tersebut berupa suntikan semangat kepada kaum perempuan untuk bergerak dan bangkit dari kungkungan perasan ketidakmampuan diri dalam menjalani kehidupan.
"Film ini dibuat oleh kami, perempuan-perempuan yang punya rasa insecurity for something dan kami berharap teman-teman perempuan berapa pun usianya, bisa terwakili. Kami berharap semua perempuan di luar sana bisa menikmati film ini," ungkap produser Novi Hanabi, dikutip Selasa (1/8).
Novi mengatakan, sejak awal, pihaknya telah melakukan diskusi mendalam mengenai penonton sasaran dari film Susuk: Kutukan Kecantikan yang mengiringi perjalanan untuk membelokkan setiap karakter dan cerita.
Baca juga: Indonesia akan Seleksi Film yang akan Dikirim ke Piala Oscar
"Kami terus menjaga hal itu biar nggak ke mana-mana. Film ini kami buat dari hati dengan penuh rasa syukur bertemu tim dan cast yang tepat. Kami harap semua karya kami sampai ke hati masyarakat," harapnya.
Sementara itu, aktris Ersya Aurelia, yang berperan sebagai Ayu di film tersebut, menjelaskan hadirnya sosok-sosok alpha females di film Susuk: Kutukan Kecantikan menjadi alasan mendasar yang membuatnya tertarik untuk ambil bagian.
"Jadi memang dari perspektif perempuan. Aku ingin encourage para perempuan untuk nonton karena bisa belajar untuk menang melawan rasa insecure sendiri. Karakter aku pun setelah dipelajari ternyata dia fighter banget. Aku jadi penasaran banget dengan reaksi orang-orang nanti melihat impresi perempuan yang bisa se-fight itu dalam hidup," kata Ersya.
Baca juga: Sherina Munaf Jadi Wartawan di Petualangan Sherina 2
Film Susuk: Kutukan Kecantikan mengangkat cerita tentang kehidupan seorang pekerja seks komersial bernama Laras (Hana Malasan) yang ingin berhenti dari profesi dan berupaya memperbaiki hubungan dengan sang adik Ayu (Ersya Aurelia).
Tetapi, sebuah kecelakaan maut membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam kondisi sekarat. Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat.
Ditemani Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras. Salah satunya dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan)--seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orangtua mereka meninggal, Ustaz Rahmat (M.N. Qomaruddin) --pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, dan seorang dukun bernama Prasetyo (Muhammad Khan).
Terkait latar cerita tema film, sutradara Ginanti Rosa menjelaskan dirinya memang gemar mengeksplorasi mitos-mitos lokal dan fenomena-fenomena mistis di masyarakat, utamanya tentang sisi gelap manusia.
"Kami ambil cerita dari sudut pandang PSK karena kita tahu mereka memilih profesi itu bukan atas kemauan sendiri, namun karena nggak ada pilihan. Itu sangat menarik sebagai inti cerita. Susuk ini mencoba menghadirkan teror baru lagi dari pengguna susuk dan efeknya. Itu yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang," selorohnya.
Sedangkan penulis skenario Husein M. Atmodjo mengungkapkan, lewat film tersebut, dirinya berupaya menceritakan setiap pengalaman yang ia lihat dan rasakan sendiri selama ini.
"Saya ingin sampaikan apa yang sebenarnya saya lihat. Saya ingin menceritakan dengan sebaik dan sejujur mungkin, semoga bisa menjadi tontonan menarik," harapnya.
Film Susuk: Kutukan Kecantikan dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 31 Agustus 2023 mendatang. (Ant/Z-1)
Film tersebut mengangkat cerita tentang Laras (Hana Malasan) yang ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungannya dengan sang adik, Ayu (Ersya Aurelia).
Di film Susuk, Khan berperan sebagai Prasetyo, dukun yang harus menghadapi teror kutukan susuk yang mematikan.
Salah satunya berkaitan dengan keisengan dan kebandelan sikap Jourdy yang tidak segan mencari sesuatu hal menantang di lokasi syuting.
"Pastinya semua berdasarkan riset, nanya-nanya sama orang yang biasa pakai dan melepaskan susuk, dan mencari tahu efeknya seperti apa."
"Dari awal, ketika kami mendesain karakter ini, kami bilang ke Hana bahwa dia adalah orang pertama yang kami tawarkan dan nggak ada opsi lain. Harus Hana yang mainkan, nggak boleh nolak."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved