Armand Maulana Beberkan Kisah Hidupnya dalam Sampai Akhir Zaman

SELAIN dikenal sebagai musisi papan atas, Armand Maulana juga identik dengan sosok pria yang mencintai keluarga. Fakta tersebut kemudian dituangkan dalam lagu berjudul Sampai Akhir Zaman.

Lagu tersebut merupakan ciptaan Hindia dan Rayhan Noor, duo produser yang tergabung dalam sebuah band, Lomba Sihir, dan menjadi lagu tunggal terbaru Armand.

Sampai Akhir Zaman tercipta saat Armand bercerita tentang pengalaman hidupnya. Hindia melihat banyak sudut pandang menarik terkait kehidupannya sebagai seorang suami sekaligus ayah, mulai dari membicarakan sosok perempuan yang kini menjadi istrinya hingga momen melepas putri semata wayang, Naja, yang menuntut ilmu di negeri orang.

Baca juga: BTS Puncaki Penjualan Lagu Digital di AS Selama 2 Tahun Berturut- turut

Bagi Hindia dan Rayhan, membuat lagu untuk Armand adalah sebuah tantangan. Namun, rasa tidak percaya diri dan khawatir lantaran takut tidak memenuhi ekspektasi Armand, terbayar dengan puas saat demo lagu tersebut diterima.

"Saat mendengar Sampai Akhir Zaman untuk pertama kalinya, saya merinding karena keren. Ceritanya tentang saya dan sifatnya personal sekali," ujar Armand dalam siaran resmi, Selasa (11/1).

Armand mengatakan Sampai Akhir Zaman seperti kelanjutan dari lagu 11 Januari, sebuah kisah hubungan manusia yang bisa terjadi pada banyak orang.

"Harapannya, lagu ini didengarkan banyak orang. Sampai Akhir Zaman membuat saya puas dan bahagia bisa punya karya seperti ini," kata Armand.

Sebagai pencipta Sampai Akhir Zaman, Hindia percaya jika sebuah lagu atau karya yang baik tidak bersifat menggurui, namun mampu memberikan cerita yang membuat penikmatnya dapat memetik banyak hal berbeda.

"Cara mereka masing-masing dalam memahami konteks sebuah lirik pasti tidak sama. Secara musikal, semoga apa yang saya dan Rayhan Noor punya bisa menjadi sumbangsih untuk diskografi panjang Armand Maulana. Sampai Akhir Zaman adalah warna Hindia dan Rayhan Noor jika bertemu dengan karakter seperti Armand Maulana," pungkas Hindia. (Ant/OL-1)