Pascapenembakan oleh Baldwin, Dwayne Johnson Tolak Gunakan Pistol Asli Saat Syuting

AKTOR Dwayne Johnson mengaku menghindari dan tidak akan lagi menggunakan pistol asli dalam film setelah sahabatnya, Alec Baldwin, secara tidak sengaja menggunakan senjata asli dan melukai sinematografer dalam proses syuting.

Johnson, yang mengenalkan film aksi terbarunya, Red Notice, bersama Ryan Reynolds dan Gal Gadot, berjanji tidak akan menggunakan senjata asli lagi dalam karier aktingnya dan untuk produksi film di rumah produksinya Seven.

“Saya tidak bisa berkomentar mewakili rumah produksi yang lain. Saya juga tidak bisa berkomentar untuk studio lain, tapi yang jelas saya telah mengambil langkah dan perspektif baru bagaimana kami akan menggunakan properti ke depannya,” ujar Johnson, akhir pekan lalu.

Baca juga: Shenina Cinnamon Mengaku Dapat Banyak Pelajaran dari Festival Film

Bintang film Fast & Furious itu mengaku, mulai saat ini, rumah produksinya akan menggunakan pistol karet dan lebih memilih menggunakan efek di bagian pos produksi meski memakan biaya yang lebih besar.

Ia sangat memperhatikan faktor keselamatan bagi kru dan juga para bintangnya di kemudian hari saat proses pembuatan film.

Mantan pegulat dengan nama pangung The Rock itu pun ikut menyesalkan kejadian nahas yang dialami Baldwin.

Sebelumnya, Baldwin, Oktober 2021 secara tidak sengaja menembak sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting setelah melakukan uji coba dengan properti pistolnya yang ternyata berisi peluru aktif.

Halyna menghembuskan nafas terakhirnya saat tim membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kejadian itu tidak terduga karena sebelumnya tim properti film Rust, yang dibintangi Baldwinmengaku sudah melakukan pengecekan dan tidak ada peluru sehingga alat yang digunakan sang aktor seharusnya aman.

Hingga kini, otoritas keamanan setempat masih melakukan investigasi untuk menyelesaikan proses hukum insiden tragis itu. (Ant/OL-1)