Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEMI menekan penyebaran covid-19, pemerintah dan penyelenggara pemilu mendorong kampanye Pilkada 2020 dilakukan secara daring. Namun, mengubah pola dan metode kampanye tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak faktor untuk benar-benar bisa memindahkan kampanye dari dunia nyata ke dunia maya.
Sampai kemarin tahap kampanye pilkada, tatap muka masih menjadi pilihan bagi pasangan calon kepala daerah untuk menyampaikan visi dan misinya. Meskipun ada pembatasan, yakni maksimal 50 orang, tetapi masih sulit untuk menghindarkan dari pelanggaran.
Bawaslu pun bertindak tegas. Tak sedikit kampanye tatap muka harus dibubarkan. Sedikitnya 48 kegiatan kampanye pilkada telah dibubarkan Bawaslu bersama aparat keamanan gabungan. Alasannya jelas dan tegas, yakni melanggar protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
Seperti diketahui masa kampanye Pilkada Serentak 2020 dimulai pada 26 September 2020 dan berakhir 5 Desember 2020 atau terhitung selama 71 satu hari. Puncaknya pemungutan suara dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mengatakan, meskipun telah didorong penggunaannya karena situasi pandemi, kampanye daring tetap kurang diminati. Kampanye tersebut hanya ditemukan di 37 kabupaten dan kota dari 270 daerah atau 14%. Sisanya, Bawaslu tidak mendapati terlaksana kampanye dengan metode daring pada 233 kabupaten dan kota (86%).
''Analisis Bawaslu, kampanye dalam jaringan masih minim diselenggarakan karena beberapa kendala. Di antaranya adalah jaringan internet di daerah yang kurang mendukung, keterbatasan kuota peserta dan penyelenggara kampanye. Selanjutnya keterbatasan kemampuan penggunaan gawai peserta dan penyelenggara kampanye,'' ujar Fritz.
Keterbatasan fitur dalam gawai juga menyebabkan kampanye daring kurang diminati. Akibatnya kampanye secara daring diikuti sedikit peserta. Kampanye daring yaitu kampanye yang memanfaatkan sarana laman resmi pasangan calon dan menyebarkan konten di akun resmi media sosial. Selain itu konferensi (pertemuan) virtual dan penayangan siaran langsung kegiatan kampanye.
Berjalan efektif
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menambahkan, kampanye digital akan lebih efektif jika bisa memanfaatkan aplikasi virtual maupun media sosial.
Pemerintah pusat pun telah mengatur penerapan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak.
''Kalau harus sampaikan pesan dalam kampanye ke masyarakat, sebaiknya menggunakan teknologi,'' ujarnya menyarankan.
Menurut Emrus, pasangan calon kepala daerah bisa berbicara langsung dengan masyarakat melalui aplikasi maupun membuat konten video yang disebarkan melalui media sosial, tanpa harus bertemu langsung dengan masyarakat. ''Langkah ini sudah dilakukan beberapa pasangan calon kepala daerah.''
Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Edi Santoso mengatakan kampanye secara daring memerlukan strategi tersendiri agar dapat efektif sesuai target dan tujuan. Pasalnya, kampanye secara daring juga tetap memiliki sejumlah tantangan yang perlu menjadi perhatian tersendiri guna mendukung kampanye yang dilakukan.
Misalkan soal infrastruktur, kampanye daring memerlukan dukungan jaringan internet yang memadai terutama di wilayah perdesaan sehingga perlu pemetaan wilayah mana saja yang memiliki kesulitan akses.
Selain itu, kepemilikan sarana juga menjadi tantangan tersendiri. Meskipun smartphone sudah bukan barang mewah, tetap saja masih ada kalangan yang belum bisa mengaksesnya. Misalnya orang-orang tua di perdesaan. Karena itu perlu adanya strategi kampanye alternatif untuk menjangkau kalangan tersebut.
Tantangan berikutnya adalah soal budaya, karena masih ada masyarakat yang belum terbiasa dengan tradisi kampanye daring sehingga diperlukan sosialisasi yang masif dan tepat sasaran.
Selain itu, yang paling penting dan perlu digarisbawahi ialah bagaimana menciptakan kampanye daring yang efektif, yang menimbulkan keterikatan, bersifat interaktif, serta dapat menarik perhatian masyarakat. ''Karena persoalannya bukan hanya infrastruktur jaringan dan akses, namun bagaimana menciptakan konten yang diminati, sehingga kampanye daring pada akhirnya merupakan sebuah pertarungan konten.''
Dalam kampanye daring, kreativitas mutlak dibutuhkan. Kaidahnya, siapa yang bisa menciptakan perbincangan, dia yang akan eksis, karena perbincangan akan mendorong engagement atau keterikatan, sedangkan karakter netizen itu gampang bosan.
''Mereka kurang tertarik pada hal formal dan kaku. Kampanye yang kurang kreatif akan kurang mengikat. Kunci dari kampanye daring adalah soal kreativitas, soal konten yang menarik yang dapat memunculkan interaksi dan keterikatan, kreativitaslah yang menjadi akar interaksi itu. (Ant/P-1)
Perkembangan dunia digital memberikan banyak manfaat tidak terkecuali bagi pengelolaan data organisasi
Lomba desain menggunakan media Canva ini mengusung tema “STOP Bullying dan Internet Sehat oleh Remaja Cerdas”.
Sidang Komisi ke 80 UNESCAP kali ini bersifat strategis dengan mengangkat tema Leveraging Digital Innovation for Sustainable Development in Asia and the Pacific.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar Santri Digitalpreneur 2024 di Pondok Pesantren Nur El Falah, Serang, Banten.
Ketua TKN Rosan Roeslani sukses antarkan Prabowo-Gibran, kisahnya akan ditulis ke dalam sebuah buku
Kominfo tidak bakal melakukan take down atau menurunkan seluruh konten hoaks seputar pemilu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved