Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAK orang senang mengenakan kebaya karena keanggunannya dan identitas budaya yang kuat. Desainer Didiet Maulana menjelaskan pakem atau aturan berkebaya yang mungkin belum tentu banyak diketahui orang.
"Kebaya itu adalah busana yang memiliki bukaan depan," kata Didiet saat gelaran Kebaya Fest di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta, Minggu (28/7).
Desainer yang belasan tahun berkiprah di dunia mode dan telah meneliti kebaya selama enam tahun itu memaparkan kebaya memiliki pakem yang hadir sejak awal kelahirannya.
Baca juga : Ini Lho Jenama Lokal yang Bakal Tampil di New York Fashion Week The Shows
Kebaya yang masih mengindahkan pakem-pakem disebut kebaya klasik. Ada beberapa hal yang menjadi pakem sebuah kebaya klasik, antara lain memiliki bukaan di bagian depan, menggunakan kancing, peniti atau bros yang sekaligus berfungsi sebagai aksesori, memiliki variasi panjang, mulai dari sejajar dengan panjang lengan, hingga ke lutut.
Selain itu, kebaya sesuai pakem juga memiliki variasi di bagian bawah, yaitu potongan lurus atau lancip.
Sementara baju yang menyerupai kebaya, namun, memiliki bukaan di bagian belakang bukanlah kebaya, melainkan baju kurung, ungkap Didiet.
Baca juga : Didiet Maulana Berharap Kebaya Jadi Ciri Khas Seperti Kimono
Meski begitu, Didiet tak mengelakkan perkembangan dunia mode saat ini, termasuk kebaya, telah banyak mengalami modifikasi.
"Namun, menurutku, biarkan kebaya hidup dengan tren fesyen yang ada. Karena budaya itu harus masuk dengan halus, masuk dengan damai, tetapi, pada saat yang sama kita juga bisa memperkenalkan pakem-pakem kebaya," ungkapnya.
Didiet mengungkap, banyak anak muda saat ini yang mengekspresikan kebanggaan akan kebaya dengan cara dan seleranya sendiri, meski tak selalu mengikuti pakem kebaya klasik.
Hal itu justru, menurut dia, pertanda baik, bahwa anak muda, utamanya generasi Z (Gen Z), tidak malu untuk mengenakan dan memperkenalkan budaya tanah asalnya, dalam hal ini adalah kebaya.
"Ketika kita ingin membawa kebaya bisa masuk di generasi muda, ketika kita ingin berbicara dengan suatu generasi, kita harus berbicara dengan bahasa mereka. Jadi tidak masalah mereka bebas mengekspresikan diri dengan kebayanya," pungkas Didiet. (Ant/Z-1)
Sumber-sumber ini menawarkan akses ke harta tersembunyi yang layak dieksplorasi.
Penampilan Anggun dalam konser tunggalnya menawan dalam balutan busana dari tiga desainer ini.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Konsep Kibo berasal dari bahasa Jepang yang mempunyai arti harapan. Ia juga terinspirasi dari kesenian Jepang, origami yang menjadi simbol harapan.
Pangeran William menolak untuk mempekerjakan kembali Annabel Elliot, saudara perempuan Ratu Camilla, sebagai desainer interior untuk Duchy of Cornwall tahun 2023-2024.
Berawal dari curhatan netizen di salah satu platform media sosial akibat pandemi, Didiet akhirnya memberanikan diri membuat kelas daring bagi para pelaku UMKM.
Didiet Maulana salah satu perancang busana tenama Indonesia kagum terhadap para penjual batik di tanah air yang kini serius gencar memperluas pasarnya hingga ke luar negeri.
Jenama fesyen yang akan hadir ialah LAVANI by AMERO X LIVETTE, AYUMI, Ghea Panggabean, IKAT Indonesia by Didiet Maulana, Ivan Gunawan, Kimberly Tandra X Mandy’s Shoes dan Merdi Sihombing
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved