Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery) dengan kode saham ELIT berencana melakukan beberapa agenda pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun ini.
Usulan agenda rapat mulai dari membagikan dividen tunai Rp10 miliar hingga pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp2 miliar. Elitery akan meminta persetujuan kepada pemegang saham atas rencana ini dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada 26 Juni 2024 mendatang di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan.
Manajemen mengusulkan pembagian dividen tunai dan buyback ini berdasarkan hasil kinerja perusahaan yang gemilang pada 2023 dan sebagai bentuk penghargaan kepada para pemegang saham.
Baca juga : BRIF Bagikan Dividen Bulanan, Simak Mekanismenya
Mengutip laporan keuangan tahun buku 2023, Elitery mencatat laba bersih sebesar Rp17 miliar pada 2023, meningkat 77% ketimbang periode sebelumnya sebesar Rp9,6 miliar pada 2022.
Pendapatan 2023 tercatat Rp319,6 miliar, naik 79% dari pendapatan tahun sebelumnya yakni Rp178,6 miliar. Sepanjang 2023, perseroan juga mencetak laba kotor sebesar Rp73 miliar, naik 56% daripada Rp47 miliar pada 2022.
Sementara itu, total aset mengalami kenaikan 90%, mencapai Rp228 miliar pada 2023 daripada total aset 2022 yaitu Rp120 miliar. Selain itu, total ekuitas perseroan sebesar Rp120 miliar pada 2023, naik 119% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp55 miliar.
Baca juga : Pemegang Saham Saratoga (SRTG) Setujui Pembagian Dividen Rp298,43 Miliar
Presiden Direktur PT Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery) Kresna Adiprawira mengatakan kinerja positif tahun 2023 itu mengantarkan perseroan meraih beberapa penghargaan dan memberikan hasil memuaskan. Ditambah kondisi pasar mendukung, memberi banyak peluang bagi Elitery untuk terus berkembang dan meningkatkan layanan bisnis kepada pelanggan.
"Kami mengusulkan pembagian dividen ini untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham Elitery. Karena itu, keuntungannya dikembalikan kepada pemegang saham melalui pembagian dividen, dan sisa keuntungan bersih perseroan akan ditambahkan pada laba ditahan guna mendukung bisnis perseroan agar siap berlari lebih jauh lagi pada 2024,” ujarnya.
Kresna juga menegaskan kepastian mengenai jumlah dividen akan tetap tunduk pada keputusan dan persetujuan RUPS perseroan mendatang.
Di sisi lain, lanjut dia, Elitery terus berinovasi dalam kemajuan transformasi digital. Salah satunya, memanfaatkan kekuatan generative artificial intelligence (gen AI), yaitu melalui peluncuran Elipedia.
Melalui kemitraan strategis dengan Google Cloud, Elipedia menjadi inovasi terbaru Elitery yang siap merevolusi sistem pengelolaan pengetahuan (knowledge management system) di era digital. "Elipedia menandai kemajuan signifikan dalam pemanfaatan gen AI untuk menyederhanakan proses manajemen pengetahuan bagi bisnis," tutup Kresna.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen investasi Microsoft sebesar Rp28 triliun dalam pengembangan AI dan cloud di Indonesia mencerminkan keyakinan pada potensi pasar teknologi cloud yang semakin berkembang di Indonesia.
Hal ini mendorong sejumlah investor untuk berinvestasi dalam bidang AI dan cloud. Pasalnya, penggunaan yang tepat dari gen AI dapat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan produktivitas manusia. (H-2)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved