Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ribuan Hektare Rawa Bangka Selatan akan Disulap Jadi Sawah

Rendy Ferdiansyah
14/5/2024 17:40
Ribuan Hektare Rawa Bangka Selatan akan Disulap Jadi Sawah
Ilustrasi.(Freepik)

RIBUAN hektare lahan rawan yang berada di 22 desa di Kabupaten Bangka Selatan akan disulap menjadi persawahan. Luas lahan rawa yang akan dialihfungsikan 6.000 hektare.

Langkah ini, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika, bagian dari upaya percepatan optimalisasi lahan rawa untuk dimanfaatkan oleh para petani. Tujuannya meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi risiko banjir atau genangan air yang dapat merusak tanaman pertanian.

Ia menyebutkan kebijakan ini diambil untuk mendukung produksi padi dalam negeri guna mencapai swasembada pangan, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. "Tahun ini dari Kementan, kita dapat anggaran untuk optimalisasi lahan rawa seluas 6.000 hektare," katanya, Selasa (14/5).

Baca juga : Kementan Gandeng TNI untuk Optimalkan Lahan Rawa

Ia menjelaskan optimalisasi lahan rawa ini tersebar di 22 desa di tujuh kecamatan, antara lain Toboali, Airgegas, Simpang Rimba, Pulau Besar, Tukak Sadai, Lepar, dan Kepulauan Pongok. 

"Desa itu memiliki potensi pembukaan lahan rawa menjadi sawah. Bahkan sudah dilakukan survei oleh provinsi bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) guna melakukan kegiatan konstruksi fisik," ujarnya.

Ia mengaku alasan dipilihnya tujuh kecamatan karena masih ada indeks pertanaman (IP) yang dilakukan hanya satu kali dalam setahun. "Semua ini untuk menjaga kebutuhan pangan kita dengan meningkatkan produktivitas pertanian," ucapnya.

Ia kembali menambahkan program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memberikan kesempatan kepada semua petani di berbagai jenis lahan untuk bercocok tanam. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya