Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo. Tujuannya meninjau area persawahan dan memastikan gerakan pengendalian hama wereng berjalan dengan baik sehingga tanaman padi terlindungi.
Dalam kunjungannya di hari libur kerja ini, Minggu 5 Mei 2024, Dirjen Tanaman Pangan Kementan turut didampingi Direktur Perlindungan Tanaman, Rachmat. Suwandi mengatakan salah satu yang memicu munculnya hama wereng di area persawahan Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo dan menyerang tanaman padi petani yaitu perubahan musim hujan ke musim kemarau.
Untuk itu, ke depan, lanjut Suwandi, semua pihak harus berupaya melakukan antisipasi dini mencegah munculnya hama. "Sekarang perubahan musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau mulai banyak serangan-serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), salah satunya wereng dan ada OPT yang lain. Ini tidak hanya di Kulonprogo tetapi di beberapa kabupaten lain. Sekarang posisinya ialah antisipasi dini mencegah lebih bagus daripada mengobati tetapi kalau sudah terlanjur eksplosi, kita melakukan Gerdal," kata Suwandi.
Baca juga : Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah Percepat Tanam Padi
Dalam melakukan pengendalian hama, Suwandi mengimbau agar gerakan pengendalian menggunakan pestisida-pestisida nabati atau hayati. Diminta juga ada agensi hayati dan beberapa prinsip langkah pengendalian di awal yaitu pergantian varietas.
"Karena wereng itu suka batang yang manis-manis jadi varietasnya harus diganti supaya enggak dimakan wereng. Itu yang penting pergiliran varietas kemudian jaga sanitasi," Imbuh Suwandi.
"Nah apabila diamati ada telur sekitar 400-500 per batang itu kemudian cepat berkembang. Ini harus segera dilakukan gerdal dengan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan dan menekan serendah mungkin gagal panen," sambungnya.
Baca juga : Tanggap OPT, Kementan Lakukan Gerakan Pengendalian di Karawang
Direktur Perlindungan Tanamanan Rachmat menyampaikan ke depan pihaknya akan mengawal secara intensif dan memberikan perlindungan terhadap tanaman padi serta melakukan pencegahan dini. "Terkait dengan BBC jadi memang ke depan kita kawal sejak awal karena sudah banyak yang panen. Ke depan antisipasinya memang sejak sebelum tanam, mulai dari persemaian kita cegah kemudian juga terkait dengan olah tanah kita bajak cincang, olah tanah sempurna, dan lain sebagainya," kata Rachmat.
Untuk itu, Rachmat meminta kepada seluruh petani turut melakukan pengamatan rutin terhadap tanaman padi dan melaporkan perkembangan kepada petugas. Dengan demikian, petugas sesegera mungkin bisa melakukan tindakan tepat untuk melibdungi tanaman dari serangan hama.
"Nah kemudian para petani ini mohon juga melakukan pengamatan rutin. Jadi nanti petugas mengajari petani cara mengamati tanda-tanda kurang-kurang dan sebagainya, sehingga petani ikut membantu petugas untuk melakukan pengamatan harian. Dengan demikian, bisa terdeteksi secara dini untuk kemudian dilanjutkan dengan pencegahan," ungkapnya.
Baca juga : Petani CSA Jember Capai Produksi 9,2 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen
"Terima kasih banyak ke Dinas Pertanian Kulonprogo terkait dengan atensinya yang luar biasa. Ini kita buktikan bahwa sesuai dengan amanat undang-undang yang namanya perlindungan tanaman ialah kerja bareng antara pusat, daerah, kemudian juga desa dan masyarakat secara umum untuk kemudian sama-sama melakukan pengendalian dan alhamdulillah di Kulonprogo bisa dikendalikan," tutupnya.
Dalam rangka gerakan percepatan tanam di Kabupaten Kulonprogo pada Mei 2024 sanggup mempercepat tanam padi seluas 3.466 hectare lebih tinggi dari tanam Mei 2023 dengan luas 2.358 hektare. Di Gapoktan Ngesti Raharjo, Desa Ngesti Harjo, Kecamatan Wates sudah panen 115 ha, sebagian lahan 25% sistem surjan, IP200, provitas 7 ton/hectare. Saat ini sedang olah tanah dan siap ditanam untuk meningkatkan IP250.
Sementara itu, Di Desa Kaligintung Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo, Poktan Silayur sedang panen 70 hektare, varietas ciherang, inpari32, indeks pertanaman IP200, provitas 5,5 ton/ha GKP, sanggup menaikkan menjadi IP400 dengan dukungan air sumur bor untuk sumber pengairannya. (RO/Z-2)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Di Kampoeng Heritage Kajoetangan, warga bergotong royong mempercantik rumah agar sesuai konsep.
Untuk Idul Adha saja, Rajendra Farm biasa mendapat pesanan 4.500 kambing. Sebagian besar dari Singapura.
Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan salah satu desa wisata di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masih dalam kawasan koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB).
Bergabung dalam Kkoter 46 Embarkasi Solo (SOC 46), kisah hidupnya menggambarkan perjuangan, ketabahan, dan keberkahan.
Lebih dari 300 petani dari berbagai kelompok tani dan koperasi komoditas kedelai di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, menyambut baik pembelian kedelai oleh PT FKS Multi Agro Tbk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved