Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Brunei Darussalam dan Laos Bergabung dalam Konektivitas Pembayaran ASEAN

Media Indonesia
03/4/2024 18:50
Brunei Darussalam dan Laos Bergabung dalam Konektivitas Pembayaran ASEAN
Brunei Darussalam Central Bank (BDCB) dan Bank of the Lao PDR (BOL) secara resmi bergabung dalam kerja sama konektivitas pembayaran kawasan.(MI/HO)

BRUNEI Darussalam Central Bank (BDCB) dan Bank of the Lao PDR (BOL) secara resmi bergabung dalam kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan (Regional Payment Connectivity/RPC). Hal ini ditandai dengan penandatanganan amendemen Nota Kesepahaman (NK) oleh BDCB pada 29 Februari 2024. BOL menandatangani amendemen NK pada 3 April 2024 di sela-sela pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-11 di Luang Prabang, Laos.

Bergabungnya BDCB dan BOL pada kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan menandai bertambahnya jumlah partisipan menjadi delapan bank sentral. Sebelumnya, Indonesia bersama Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menginisiasi RPC pada November 2022 dan kemudian Vietnam bergabung pada Agustus 2023. Kerja sama akan terus diperluas dengan melibatkan seluruh negara anggota ASEAN dan negara mitra lain di luar ASEAN.

Kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan bertujuan membangun konektivitas pembayaran lintas negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif. Sejak diinisiasi pada 2022, kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan memperkuat peran bank sentral dalam mengembangkan dan mengakselerasi konektivitas pembayaran lintas negara. Konektivitas pembayaran kawasan tersebut antara lain meliputi pembayaran berbasis quick response code (QR) maupun fast payment.

Baca juga : Bank Sentral Brunei Darussalam dan Laos Resmi Bergabung dalam Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan, Apa Dampaknya?

Konektivitas pembayaran lintas negara memberikan manfaat bagi aktivitas perekonomian lintas batas termasuk peningkatan akses usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap pasar internasional, serta kemudahan perdagangan, remitansi, dan wisatawan dalam melakukan transaksi di negara mitra.

Managing Director BDCB, Hajah Rokiah binti Haji Badar, menyampaikan rasa bangganya atas posisi BDCB sebagai salah satu penandatangan RPC bersama Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Ia juga menyatakan ruang lingkup dan area kerja sama RPC akan memberikan manfaat, terutama dalam memajukan konektivitas pembayaran lintas batas. Kerja sama ini juga akan menjadi sarana untuk memfasilitasi perdagangan, investasi, dan kegiatan ekonomi di kawasan dan mendorong kolaborasi yang erat dengan sesama bank sentral.

Gubernur BOL Bounleua Xinxayvoravong menyampaikan bahwa penandatanganan MOU RPC merupakan langkah penting untuk meningkatkan kerja sama ASEAN di masa depan. Transaksi keuangan yang lebih cepat dan murah,serta infrastruktur sistem pembayaran yang aman dan lancar akan mendukung ekspansi dan keberlanjutan perekonomian Laos. (RO/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya