Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA konsumen Tiongkok naik pada Februari untuk pertama kali sejak Agustus. Data menunjukkan itu pada Sabtu (9/3). Ini melawan deflasi selama berbulan-bulan yang memperparah berbagai kesengsaraan ekonomi negara tersebut.
Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu mencatat pertumbuhan terendah dalam beberapa dekade pada tahun lalu dan sedang berjuang melawan krisis sektor properti yang berkepanjangan dan melonjaknya pengangguran kaum muda. Namun hal yang jarang terjadi, statistik resmi pada Sabtu menunjukkan indeks harga konsumen naik 0,7% bulan lalu. Menurut data Biro Statistik Nasional (NBS) Beijing, ini kenaikan pertama sejak Agustus.
Angka tersebut lebih tinggi dari kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Bloomberg. Itu juga peningkatan tajam dari penurunan sebesar 0,8% yang terlihat pada Januari atau tertajam dalam lebih dari 14 tahun.
Baca juga : Tiongkok Tetapkan Target Ambisius Ekonomi Tumbuh 5% pada 2024
Data positif itu muncul ketika para pejabat senior bertemu di Beijing menghadiri Dua Sesi tahunan parlemen Tiongkok dan badan konsultatif politik utamanya. Pertemuan itu didominasi oleh isu ekonomi dan keamanan nasional.
Pada Selasa, Perdana Menteri Li Qiang mengatakan bahwa menyatukan negara akan mencapai pertumbuhan lima persen pada 2024. Ini termasuk tujuan ambisius yang dia akui tidak akan mudah mengingat tantangan yang dihadapi perekonomian.
Salah satu masalah terbesar ialah deflasi yang dialami Tiongkok pada Juli lalu untuk pertama kali sejak 2021. Terlepas dari kenaikan singkat di Agustus, harga-harga belum naik hingga bulan lalu.
Baca juga : Inflasi Zona Euro Terus Turun pada Februari
Harga konsumen biasanya mengalami peningkatan selama periode Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, yang jatuh pada Februari tahun ini. "Yang paling tinggi ialah harga makanan dan jasa," kata ahli statistik NBS Dong Lijuan dalam suatu pernyataan.
"Selama periode Festival Musim Semi, permintaan konsumen terhadap produk makanan meningkat. Selain itu, cuaca hujan dan bersalju di beberapa wilayah memengaruhi pasokan," kata Dong.
Turunnya harga di Tiongkok sangat kontras dengan negara-negara lain di dunia. Negara lain mengalami inflasi yang masih menjadi momok terus-menerus, sehingga memaksa bank sentral menaikkan suku bunga.
Baca juga : Usaha Tiongkok Perluas Lapangan Kerja dan Menstabilkan Pasar Rumah
Meskipun deflasi menunjukkan harga barang-barang lebih murah, hal ini menimbulkan ancaman bagi perekonomian yang lebih luas karena konsumen cenderung menunda pembelian. Mereka berharap akan ada pengurangan lebih lanjut.
Kurangnya permintaan dapat memaksa perusahaan untuk memangkas produksi, membekukan perekrutan atau memberhentikan pekerja, dan berpotensi juga harus mendiskon stok yang ada, sehingga mengurangi profitabilitas meskipun biayanya tetap sama. Mengingat faktor hari libur, seorang analis memperingatkan agar tidak melihat angka-angka pada Sabtu sebagai indikasi bahwa Tiongkok tidak lagi berjuang melawan deflasi.
"Saya pikir masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa deflasi di Tiongkok telah berakhir," kata Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom di Pinpoint Asset Management. "Permintaan dalam negeri masih cukup lemah. Penjualan properti apartemen baru belum stabil," jelasnya.
Harga produsen terus turun di Februari sebesar 2,7%. "Dipengaruhi oleh liburan Festival Musim Semi dan faktor lain, produksi industri berada pada masa sepi seperti biasa," kata Dong.
Investor menyerukan tindakan lebih besar dari Beijing untuk menopang perekonomian yang lesu. Meskipun ada seruan untuk langkah-langkah stimulus lebih luas, Beijing mengindikasikan minggu ini bahwa mereka tidak mungkin melakukan dana talangan dalam jumlah besar dengan menetapkan target defisit fiskal terhadap PDB sebesar tiga persen serupa dengan tahun lalu. (AFP/Z-2)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Dialog ekonomi ini membahas peran pemerintah daerah dalam pembangunan nasional yang menuntut kewenangan lebih luas untuk mengelola anggaran dari pemerintah pusat.
Permintaan hunian meningkat seiring pembangunan IKN. Untuk menjawab kebutuhan ini, Sinar Mas Land meluncurkan klaster residensial terbaru yakni Townville di Grand City Balikpapan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengembangkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved