Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASCA akusisi Tokopedia oleh Tiktok, kerugian yang dicatatkan perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menarik perhatian ekonom. Ekonom sekaligus pemerhati pasar modal, Yanuar Rizky bilang, pencatatan rugi non-operasional hingga Rp80 triliun itu membuat investasi Telkom di Goto dipertanyakan.
“Karena Tiktok begitu dia mengambil Tokopedia, dia selisih positif. Dia mencatatkan Goodwill. Nah Goodwillnya kan dicatatkan negatif di Gojek yang melepas gitu. Yang positif kan Tiktok. Jadi tidak ada duitnya memang. Memang hanya Tiktok lebih besar dari Goodwill-nya,” kata Yanuar dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (6/1)
Tapi yang menjadi perhatian serius Yanuar adalah perusahaan negara (BUMN) yang membenamkan investasi di GoTo. Ada uang Telkom di sana. Investasi Telkom melalui anak usahanya Telkomsel sudah digiring sejak pra IPO GoTo. Angan-angannya saat itu adalah Telkom atau Telkomsel ketiban untung saat ‘berkongsi’ lewat investasi yang ada pada GoTo. Tapi kenyataannya kini tidak demikian.
“Waktu Telkom via Telkomsel digiring masuk di pra-IPO Goto, skemanya adalah Perusahaan Ekosistem Digital. Itu pembenaran, setidaknya diutarakan Dirut Telkom di RDPU Panja Goto-Telkom di Komisi 6 DPR,” ujar Senior Auditor di Bursa Efek Jakarta - kini bernama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga : Akuisisi TikTok Dinilai Hanya Untungkan Segelintir Pihak
Menurutnya, ekonomi digital yang dimaksud itu apakah membangun jaringan infrastruktur teknologi untuk mendorong rakyat masuk dalam sistem nilai tambah industri. Menurut Yanuar, yang sangat paham betul dengan pasar modal, banyak startup atau perusahaan teknologi seperti GoTo yang ingin melantai di bursa hanya lah jualan valuasi. Yanuar meminta publik mengkritisi hal ini. Sebab, ada kontribusi perusahaan negara yang menyuntik suntik triliunan rupiah ke perusahaan masih rugi.
“Apa penjelasannya kalo gini uang BUMN malah off-side di mainan gorengan saham, bukan sebagai agent of development mengangkat masalah kemiskinan struktural rakyatnya,” kata Yanuar.
Yanuar menambahkan. kinerja perusahaan GoTo tidak tergambarkan kepada publik seutuhnya. Bisnis sesungguhnya sejak GoTo berkeinginan melantai di bursa, urai Yanuar, seakan hanyalah bisnis jualan saham, bukan berdasarkan apa yang dibaca dari keuntungan bisnis perusahaan tersebut.
Baca juga : Akumindo Nilai Positif TikTok Bergabung dengan Tokopedia
“Kalau mainan valuasi, ya ini bisnisnya jualan saham dengan harga digoreng pakai aksi korporasi, bukan dari deviden keuntungan bisnisnya. Bisa kita uji inkonsistensi berpikirnya, waktu Pra IPO revaluasi Goodwill sesuai PSAK 22 dilakukan dengan merger Gojek dan Tokopedia, sehingga ada Goodwill,” kata dia.
“Karena, setelah dimerger (Gojek - Tokopedia), sekarang dilepas lagi ke Tiktok. Dan, Tiktok lah yang dalam posisi revaluasi. Jadi, investasi Tiktok karena revaluasi lah, buktinya dilusi saham GoTo di tiktok. Jadi, ini makin menunjukan ekonomi digital yang dimaksud, adalah bisnis jualan saham bukan membangun ekosistem (digital). Dan, posisi pemegang saham GoTo dan uang BUMN Telkom via Telkomsel beli mahal ada disini dalam posisi unsecure,” ucap Yanuar. (Z-10)
Baca juga : Dalam Investasi di GoTo, Telkomsel Diyakini Sudah Jalankan SOP dan GCG Benar
Saat ini, layanan Paylater tidak hanya berdiri sendiri sebagai aplikasi terpisah, tetapi juga terhubung dengan banyak merchant,
Bank DKI bekerjasama dengan Tokopedia menjual Jakarta Tourist Pass guna memudahkan wisatawan menggunakan transportasi umum dan layanan wisata di Jakarta secara cashless.
Kemunculan Wowbox turut meramaikan persaingan di dunia e-commerce dengan aplikasi-aplikasi yang sudah ada sebelumnya.
Kementerian Ketenagakerjaan mengonfirmasi isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang bakal dilakukan Tokopedia.
Perusahaan teknologi Tokopedia mengonfirmasi rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari restrukturisasi tim Tokopedia dan ShopTokopedia
Salah satu niaga-el terbesar di Indonesia dikabarkan melakukan pemecatan massal. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengecek kebenaran
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Aleph Group, perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital, mengumumkan penyelesaian akuisisi unit bisnis kemitraan komersial digital Entravision Communication Corporation.
Alphabet, pemilik Google, sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli startup keamanan siber Wiz dengan nilai sekitar US$23 miliar.
Kawasan suburban Timur Sydney telah menjelma menjadi salah satu hotspot properti di ibu kota negara bagian New South Wales, baik untuk investor maupun end-user.
Bank Muamalat diduga mengalami kerugian besar setara Asabri atau Jiwasraya.
Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Bahana Kapital Investa selaku pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) merombak jajaran direksi IFG Life setelah mengakuisisi Mandiri Inhealth.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved