Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI perusahaan yang berfokus pada bisnis ramah lingkungan, PT TBS Energi Utama Tbk (perseroan) telah mengadakan Paparan Publik Tahun 2023 untuk menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta meninjau kinerja perusahaan di Kuartal III tahun 2023.
HIngga kuartal IIItahun 2023, perseroan mencatat pencapaian keuangan yang solid, mencerminkanpertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan.
Dengan total pendapatan mencapai US$ 370 juta, didukung total aset sebesar US$ 945 juta, dan laba bersih sebesar US$19 juta menunjukan kinerja operasional perseroan yang baik.
Baca juga: Dukung Pencapaian Net Zero Emis di 2030, TBS Siap Berinvestasi
Dengan total ekuitas sebesar US$ 418 juta dan posisi kas sebesar US$ 92 juta, perseroan menunjukan fundamental keuangan yang sehat pada Kuartal III tahun 2023.
“Hasil yang kami capai hingga kuartal III tahun 2023 ini merupakanbuktinyatadarikemajuanberkelanjutan yang kami raih, Perseroan berhasil membukukan pendapatan dan laba yang relatif stabil di tengah penurunan harga batu bara," ujar Juli Oktarina, Direktur TBS.
"Kinerja keuangan kami mencerminkan strategi yang kokoh dan komitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham,” jelas Juli.
Baca juga: Peran Aktif Swasta Dukung Net Zero Emisi Gas Rumah kaca
Dalam paparan publik tersebut, tercatat banyak pencapaian positif yang berhasil ditorehkan perseroan dan langkah-langkah strategis dalam merespons tantangan keberlanjutan di Indonesia.
TBS Energi Utama menekankan komitmen terhadap keberlanjutan melalui diversifikasi bisnis. Kini, Perseroan telah berhasil mengembangkan pilar bisnis baru yang berfokus pada pengelolaan limbah berkelanjutan di tingkat regional, menunjukan inovasi dan komitmen yang kuat dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Baca juga: Pengembangan Industri Pengolahan Sampah Kunci Pengurangan Timbulan Sampah di TPA
“Perseroan tidak hanya berfokus pada bisnis energi, tetapi kami juga berkomitmen pada pengembangan bisnis yang ramahl ingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan berkelanjutan lintas sektor,” ungkap Juli.
Pada paparan publik juga disebutkan, perseroan melalui anak perusahaannya PT Solusi Bersih TBS (SBT), yang merupakan sub-holding bisnis pengolahan sampah, telah berhasil mengakuisisi Arah Environmental, salah satu pemain utama di sektor pengolahan limbah medis, limbah B3, limbah domestik, dan limbah elektronik.
Vis Jadi Pemimpin Industri Pengolahan Sampah
Langkah strategis ini mengikuti akuisisi sebelumnya atas Asia Medical Enviro Services (AMES) yang berbasis di Singapura pada Agustus 2023.
PT SBTmemiliki visi untuk berkembang menjadi pemimpin di industri pengolahan sampah terintegrasi di skala regional, khususnya di Asia Tenggara, menandai langkah besar dalam ekspansi dan pengaruh Perseroan di sektor lingkungan.
SVP CorporateStrategy& Investor Relations TBS, Nafi Sentausa menyampaikan, PT SBT akan berfokus pada pengolahan empat jenis limbah, yang meliputi limbah medis, limbah B3, limbah domestik, serta limbah elektronik dan baterai. (RO/S-4)
Penghargaan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan tempat kerja kondusif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan bisnis perseroan.
PERUSAHAAN pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
Di kuartal 1 2024, Perseroan sukses membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp338,5 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan juga tercatat tumbuh 20% YoY, dari Rp39,2 miliar di 2023 menjadi Rp47,1 miliar di 2024.
Nilai itu ang tertinggi di antara Bank di kelompok KBMI 1 di tahun 2023.
Perubahan ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Peruri pada Senin, 18 Maret 2024.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved