Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH diminta membenahi politik pertanian dan politik pangan agar dalam jangka panjang tidak lagi berulang terjadinya gejolak pasokan dan harga pangan.
Dengan demikian, harus ada keputusan politik yang kuat untuk mendukung hulu produksi pangan, termasuk pertanian, peternakan, serta perikanan (nelayan).
“Selama politik pangan kita masih begini-begini saja, gejolak bakal terus terjadi,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Amal Alghozali melalui keterangan tertulisnya, hari ini.
Baca juga: Harga Beras masih Tinggi, Petani tidak Menikmati
Pernyataan Amal itu menanggapi masih terjadinya gejolak harga pangan, khususnya padi, jagung, gula, dan ikan, pada sejumlah daerah.
Buruknya politik pangan dan politik pertanian itu, kata Amal, tecermin dari politik anggaran (APBN) yang tiap tahun disepakati pemerintah dan DPR.
Dia mencontohkan pertanian adalah bidang yang paling banyak melibatkan masyarakat bekerja. Setidaknya, ada 23 juta rumah tangga petani yang turut terlibat.
Kemudian, pada bidang perikanan, lebih 8 juta rumah tangga terlibat dalam usaha penangkapan, budidaya, dan kegiatan ekonomi di pesisir.
“Ini jumlah sangat besar. Namun, politik anggaran tidak memihak kepada mereka. Padahal petani, nelayan, dan peternak inilah yang bekerja pada hulu produksi pangan kita,” ujarnya.
Baca juga: Harga Gula Pasir Dilaporkan Merangkak Naik
Amal Alghozali yang juga caleg DPR RI daerah pemilihan Jawa Tengah III ini mengingatkan pemerintah dan DPR agar lebih serius membenahi politik pangan dengan menambah subsidi serta bantuan kepada petani, peternak, dan nelayan.
“Seharusnya subsidi pupuk, bantuan benih, alat tangkap untuk nelayan dan komponen biaya produksi lainnya ditambah agar harga pokok perolehan produksi pangan kita bisa turun," tegasnya.
Amal menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan malas berpikir ketika harga pangan naik.
“Memang saat harga pangan mahal, inflasi akan tinggi dan jumlah orang miskin bertambah. Namun, bukan impor satu-satunya jalan. Itu terkesan hanya jalan pintas dan ada rente pangan yang mau mengambil untung dan menghancurkan ekonomi petani nelayan," pungkas Amal. (RO/S-2)
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
PADA triwulan III 2024, Direktur Riset Bidang Keuangan Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Etikah Karyani memperkirakan nilai tukar rupiah berada di angka Rp16.000-16.500 per US$
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
DALAM dua bulan berturut-turut, perekonomian nasional mengalami deflasi.
Kementerian Perdagangan mengeklaim harga dan ketersediaan stok sejumlah bahan kebutuhan pokok dalam kondisi aman.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy,menjelaskan nilai Rp7.500 belum final dan masih menyaring masukan dari berbagai pihak.
Anggaran pilkada harus cair 26 Juli 2024
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah bakal membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi mulai 17 Agustus 2024.
PTN di bawah Kemendikbud-Ristek mengerahkan tenaga mencari uang dari mahasiswa sehingga uang kuliah mahal. Sementara itu, PTN di bawah kementerian lain tinggal terima dana APBN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved