Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amin Ak menuturkan, menjadikan APBN sebagai jaminan dalam sebuah proyek akan memunculkan risiko besar dan memengaruhi perekonomian secara umum. Itu juga dinilai bakal merusak reputasi dan peringkat utang Indonesia di level global.
“Penjaminan oleh APBN juga bisa merusak reputasi dan peringkat utang pemerintah, yang pada gilirannya akan memengaruhi tingkat suku bunga pinjaman surat berharga negara (SBN) yang sudah tinggi,” tuturnya saat dihubungi, Rabu (20/9).
Amin menambahkan, menjadikan APBN sebagai jaminan utang dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan menjadi beban tambahan bagi masyarakat. Sebab, uang negara harus mengalokasikan pembayaran utang proyek selama puluhan tahun dan menambah beban fiskal.
Baca juga: Wamen BUMN: Bunga Utang Proyek Kereta Cepat Sekitar 3%
Mestinya, pemerintah konsisten dengan apa yang sebelumnya disampaikan, yaitu tak menyentuh sama sekali anggaran negara dalam pembangunan dan pelaksanaan proyek kereta cepat. Proyek tersebut seharusnya dilakukan dengan skema business to business (B to B), alih-alih melibatkan uang publik di dalamnya.
“APBN harus tetap dijaga agar tidak dilibatkan dalam penjaminan utang proyek seperti ini. APBN seharusnya merupakan entitas yang terpisah dari urusan tersebut,” terang Amin.
Baca juga: Diimplementasikan 15 September, SRBI Diharapkan Mendorong Masuknya Dana yang Likuid
Gayung bersambut, beban keuangan akan menjadi semakin besar lantaran ambisi memindahkan dan membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kendati porsi pembiayaan yang bersumber dari APBN atas proyek tersebut hanya berkisar 20%, Amin menilai pemerintah gagal menentukan skala prioritas.
Sebab, setiap tahunnya utang negara terus bertambah. Dari catatan Amin, level utang Indonesia saat ini berkisar Rp7 ribu triliun dan berpotensi naik menjadi Rp10 ribu triliun di 2024. Beban utang itu dinilai sudah cukup besar untuk dipikul.
“Oleh karena itu, membangun ibu kota baru bukanlah prioritas yang tepat dan langkah yang benar saat ini. Ini hanya akan menambah beban perekonomian dan memperumit persoalan yang dihadapi oleh pemerintah,” pungkas Amin. (Mir/Z-7)
Pengoperasian kembali Exit Tol KM 149 Padaleunyi di Gedebage sangat penting sebagai salah satu akses strategis bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan kepercayaan penuh kepada otoritas Prancis setelah serangan pembakaran pada jaringan kereta cepat di Prancis.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer terkena dampak akibat sabotase jaringan kereta cepat Prancis jelang pembukaan Olimpiade 2024.
Layanan kereta api di Perancis dibatalkan dan mengalami keterlambatan pada Jumat (26/7) setelah jaringan kereta api berkecepatan tinggi di negara tersebut disabotase.
Jaringan kereta cepat Prancis mengalami serangan vandalisme termasuk pembakaran pada Jumat (26/7).
Pengamat ekonomi Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan faktor penyebab proyek Kereta Cepat Whoosh yang membuat PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk (WIKA) merugi.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (24/7) ditutup melemah terbatas di tengah pasar mencermati utang pemerintah Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 51,10 poin.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
Peningkatan utang di tengah menurunnya pendapatan negara akan berdampak pada investment rating Indonesia
Apindo khawatir utang pemerintah bisa melonjak hingga Rp10 ribu triliun jika wacana Prabowo Subianto menaikkan rasio utang mencapai 50% dari produk domestik bruto (PDB) terealisasi.
Biaya utang Indonesia saat ini dinilai terlampau besar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved