Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAKAR ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat menilai penerapan industri hijau PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream PT Pertamina (Persero) akan semakin meningkatkan daya saing PHE di masa mendatang.
Saat ini, lanjutnya, permintaan untuk produk industri hijau di dunia sangat besar, sehingga di masa depan, perusahaan dengan proses produksi ramah lingkungan yang akan bertahan.
Baca juga: Jadi Kado HUT RI ke 78, PHE Berhasil Kurangi Emisi Karbon Melebihi Target
"Jika PHE atau Pertamina benar-benar melakukan praktik dekarbonisasi dengan baik sekarang, di masa datang akan mendapat ruang lebih baik di pasar energi," kata Aceng, melalui sambungan telepon, Minggu (27/8).
Menurut dia, penerapan proses produksi rendah karbon merupakan investasi jangka panjang, bukan semata-mata untuk satu atau dua tahun mendatang.
Bahkan, tambahnya, selain meningkatkan daya saing, penerapan industri hijau juga membuat kredibilitas perusahaan semakin meningkat.
"Perusahaan atau industri yang menerapkan proses produksi rendah karbon saat ini dinilai memiliki reputasi lebih baik," katanya.
PHE memang terus berkomitmen menekan emisi karbon antara lain melalui implementasi enam pilar dekarbonisasi perusahaan yaitu energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, carbon capture storage (CCS) & carbon capture utilization and storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.
Baca juga: Jadi Kado HUT RI ke 78, PHE Berhasil Kurangi Emisi Karbon Melebihi Target
Melalui penerapan enam pilar dekarbonisasi tersebut, akhir bulan lalu PHE mencatatkan pengurangan emisi mencapai 480 Kilo Ton C02eq atau setara 110% dari target pada Juli lalu.
Pengurangan emisi dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi, baik dari regional maupun anak perusahaan terafiliasi.
Penurunan emisi tersebut, menurut Aceng, merupakan hal positif, apalagi selama ini sektor energi, industri manufaktur dan kendaraan bermotor paling berkontribusi terhadap polusi karbon.
"Itu bagus buat Pertamina. Selama menurunkan emisi dia telah berkontribusi untuk mendinginkan bumi," ujarnya.
Karena itu, pengajar di Departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan IPB University ini, berharap langkah PHE bisa menjadi model bisnis bagi BUMN lain yang menghasilkan emisi gas.
"Memang industri hijau itu dalam jangka pendek membutuhkan investasi besar. Tetapi kita harus berpikir jauh ke depan jangan tanggung-tanggung cuma mencari untung," ujarnya.
Dia juga berharap PHE tidak sekadar menekan karbon yang dihasilkan proses produksi. Lebih dari itu, secara perlahan juga menerapkan clean technology. (Ant/S-2)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Pelemahan nilai rupiah terhadap USD juga disinyalir menjadi tantangan yang harus dihadapi industri ubin keramik nasional.
Beragam insentif fiskal dan prosedural pun digelontorkan pemerintah, melalui Bea Cukai untuk menarik investasi dan peningkatan daya saing industri di KEK Nongsa Digital Park
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan pentingnya peran instruktur dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.
UPAYA meningkatkan daya adaptasi dunia pendidikan nasional harus konsisten dilakukan untuk meningkatkan daya saing nasional dalam mengantisipasi perkembangan global.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai depresiasi rupiah yang terjadi melemahkan produktivitas dan daya saing industri.
INDUSTRI menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon di Indonesia. Berdasarkan data di Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2024,
Program dekarbonisasi untuk mendukung keberlanjutan perusahaan ke depan.
Sepanjang dua tahun terakhir, PT Transjakarta sudah banyak mengoperasikan bus listrik.
Acara bertajuk 'Dekarbonisasi Industri Listrik dan Baja di Indonesia' itu membahas strategi untuk menarik investasi dan mendukung transisi yang adil dan terjangkau.
Kolaborasi strategis dengan mitra nasional dan internasional terus dilakukan semua pihak baik pemerintah maupun swasta untuk mencapai dekarbonisasi pada 2060.
Siemens berkomitmen mendukung Indonesia melalui teknologi menuju transisi energi ramah lingkungan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved