Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH membuka opsi menambah besaran insentif konversi motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik dari Rp7 juta per unit menjadi Rp10 juta. Langkah ini sebagai upaya untuk mengejar target kuota insentif konversi motor listrik sebesar 50.000 unit hingga akhir 2023.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yudo Dwinanda Priaadi menuturkan, dengan adanya opsi penaikan besaran insentif, dapat menarik minat masyarakat mendaftar program bantuan pemerintah tersebut.
"Opsi ini menjadi alternatifnya. Tentu kalau bentuknya seperti itu (insentif menjadi Rp10 juta), akan menarik minat masyarakat," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM di Jakarta, Minggu (20/8).
Baca juga : Tahun Ini, ESDM Targetkan Penjualan Motor Listrik Hingga 150 Ribu Unit
Yudo menuturkan jika semakin banyak masyarakat menikmati bantuan dari pemerintah tersebut, maka tujuan untuk menekan polusi udara, khususnya di wilayah Jabodetabek, dapat terealisasi. Terlebih, ada keringanan biaya yang lebih besar untuk mengalihkan motor BBM ke listrik dengan insentif Rp10 juta per unit.
"Semakin menarik (jumlah insentif konversi motor listrik), akan semakin senang kan masyarakat. Dan kita semangat mendorong ini karena melihat polusi juga," jelas Yudo.
Kementerian ESDM, diakuinya, tengah aktif menyosialisasikan program konversi motor listrik di berbagai daerah. Pihaknya optimistis kuota insentif konversi motor listrik di tahun ini akan laris dilirik masyarakat.
Baca juga : Menteri ESDM: Insentif Konversi Motor Listrik Idealnya Rp9 Juta
"Program ini masih jalan terus. Kami masih cukup yakin kita bisa capai di akhir tahun ini," tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang pertama kali membeberkan wacana penambahan besaran insentif konversi motor listrik. Ini disampaikan RK usai rapat koordinasi permasalahan pencemaran polusi udara di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (18/8).
"Ada wacana insentif dari Rp7 juta ke Rp10 juta untuk motor listrik konversi. Ini untuk mempermudah urusan," ungkapnya.
Baca juga : United E-Motor Perkenalkan Model Motor Listrik Terbarunya di Tahun 2024
Menurutnya, rencana tersebut penting direalisasikan agar masyarakat semakin berminat menggantikan motor konvensionalnya ke motor listrik. RK berujar dalam kajiannya, sumber polusi tertinggi berasal dari aktivitas kendaraan bermotor dengan presentase sebesar 75%, dan sisanya dari asap cerobong pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
"Dari evaluasi kami, memang paparan PM 2.5 itu dari kendaraan. Sementara, polusi dari PLTU itu cuma 25%. Regulasi-regulasi untuk kemudahan kendaraan listrik akan dikuatkan," tutupnya. (Z-5)
Baca juga : Rangkul Pengusaha Lokal, Motor Listrik Tangkas Memiliki Showroom di Tegal
KEPEDULIAN lingkungan perlu diwujudkan. Salah satunya dengan beralih menggunakan kendaraan listrik untuk operasional perusahaan.
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar US$455 juta atau setara Rp7,3 triliun (kurs Rp16.068) untuk menyubsidi penjualan sepeda motor listrik.
Saat ini, ada 17 bengkel mitra Kementerian ESDM yang siap untuk melayani siswa/siswi dan guru SMK yang ingin mengonversi sepeda motor BBM mereka menjadi sepeda motor listrik.
Sunra Indonesia membangun pabrik sepeda motor listrik terbesar di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Total rencana investasi mencapai US$120 juta (Rp1,91 triliun).
KETUA Umum Asosiasi Industri Motor Listrik (AISMOLI), Budi Setiyadi mengatakan bahwa saat ini industri sepeda motor listrik di Indonesia telah mencapai hampir 45 industri.
Selain menampilkan sajian makanan terbaik, Metro Park View juga memberikan grand prize berupa 1 unit sepeda motor listrik ALVA One yang akan diundi pada akhir bulan puasa nanti.
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mempermudah proses purnajual, perawatan motor listrik, hingga pembelian motor listrik Alva.
IMOTO berencana untuk memproduksi 1.000 unit Vision.ev setiap bulan mulai dari kuartal pertama tahun 2025.
Motor listrik menghasilkan torsi instan yang dapat menyebabkan akselerasi langsung, sehingga pengendara perlu mengontrol kecepatan melalui pegangan gas.
Antusiasme masyarakat terhadap alat transportasi ramah lingkungan cukup besar, terutama motor listrik.
Sepeda motor listrik Sunra Future hadir dengan performa unggulan, mampu menempuh jarak sejauh 115 kilometer pada kecepatan stabil 40 km/jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved