Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAK industri di Indonesia sedianya berkenan melakukan transformasi menjadi lebih hijau. Namun, dibutuhkan dukungan dari pemerintah agar keinginan itu dapat terlaksana.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bobby Gafur Umar saat dihubungi, Jumat (18/8).
"Tapi untuk melakukan itu, kita butuh dukungan pada aspek keekonomian," ujarnya.
Sebab konsep industri hijau mesti diimplementasikan sedari input, proses, hingga output. Energi baru terbarukan yang masih terbatas di Indonesia, kata Bobby, menyebabkan adanya biaya yang tinggi untuk mengimplementasikan transformasi ke industri hijau.
Baca juga: Industri Disebut Sumber Polusi Udara, Ini Jawaban Kadin
Pada input, misalnya, bahan baku produk mesti dipastikan hijau, alias ramah lingkungan. Lalu dalam tahap proses, penggunaan energi untuk mendukung kegiatan produksi juga harus dipastikan bukan berasal dari energi kotor.
Sedangkan dari sisi output, produk dan limbah yang dihasilkan industri mesti dipastikan tidak merusak lingkungan. "Karena memang industri itu tidak bisa dipaksa secara tiba-tiba untuk berubah, karena itu berpengaruh pada produk dan membuat harga menjadi mahal," tutur Bobby.
Baca juga: Kadin Jaktim Audiensi dengan Polers Jaktim, Kerjasama Ciptakan Iklim Kondusif
"Itu karena harus pasang alat baru, pasang mesin baru untuk proses supaya tidak mencemari lingkungan. Itu perlu ada kompensasi ke ekonomi supaya harga produk bisa tetap kompetitif. Jadi ini tidak bisa scattered," tambahnya.
Karenanya, Bobby yang juga merupakan Ketua I Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) mendorong agar pemerintah kreatif dalam membuat kebijakan yang bisa mendorong industri cepat bertransformasi.
"Pemerintah harus masuk. Misal, ada industri yang mau melakukan transformasi agar menjadi hijau, berikan bantuan. Misal mengompensasi harga energi baru yang lebih mahal. Supaya keekonomiannya itu dapat," terangnya.
Jangan sampai, lanjut Bobby, transisi energi di Indonesia hanya menjadi slogan semata tanpa ada aksi dan dukungan nyata. Konsistensi juga diperlukan agar beragam program yang digagas dapat dijalankan dengan baik.
"Jangan seperti JETP. Kita itu dapat 25% dari total dana JETP global, yaitu US$20 miliar. Tapi kemudian yang harusnya bisa dijalankan malah ditunda karena kita belum siap, tidak konsisten karena tidak ada program yang tepat," pungkasnya.
(Z-9)
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
KARYA fesyen yang ramah lingkungan semakin digemari dan memiliki banyak peminat.
97 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut mengambil bagian sebagai peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2024
Menurut Maria, sesimpel itu saja dan tidak sesulit seperti perusahaan besar lakukan.
UMY Sustainability Report berisikan capaian kinerja UMY sebagai sebuah perguruan tinggi selama satu tahun dalam mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
ESG Risk Rating, secara umum memang dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko-risiko lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance dalam jangka panjang.
Proyek penyaluran air bersih dari lanskap pascatambang ini dibangun dalam total area 8,6 hektare dengan volume air mencapai 2,7 juta meter kubik.
Perusahaan juga mendorong ekonomi sirkular dengan mengurangi limbah operasional hingga 28,2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved