Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko mengakui bahwa pihaknya telah menunda untuk meluncurkan bursa CPO pada bulan Juni 2023.
Menurut Didid, hal itu dikarenakan pihaknya sangat berhati-hati dalam pembentukan bursa tersebut dan masih berdiskusi dengan sejumlah kementerian/lembaga agar tidak bertabrakan dengan aturan yang telah berlaku.
"Kemendag menargetkan (bursa CPO) ini bulan Juni kemarin dan kami gagal memenuhi. Sampai sekarang pun masih belum ada target. Tetapi, saya juga melaporkan ke Pak Menteri (Zulkifli Hasan) bahwa kami mengedepankan kehati-hatian. Karena berita belakangan ini mengenai CPO di Kejaksaan membuat kami lebih hati-hati," kata Didid dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/8).
Baca juga: Tupoksi Minyak Goreng Ada di Kemendag
Kendati demikian, Didid mengatakan, bursa CPO ini tetap akan terbentuk agar CPO Indonesia memiliki harga referensi sendiri. Menurutnya, sebagai penghasil CPO terbesar di dunia, pastinya dengan adanya bursa ini akan memberikan keuntungan bagi Indonesia, baik dari sisi hulu maupun hilir.
“Keuntungan dari sisi hulunya nanti bisa ditarik ke harga TBS sawit. Jadi CPO-nya kalau dapat harga sekian, nanti jelas tuh harga CPO mentah kira-kira berapa sampai ke TBS-nya. Sehingga petani sawit juga nanti akan diuntungkan dengan harga yang wajar,” ujarnya.
Baca juga: Kemendag Diminta Tak Paksakan Pelaku Usaha Bertransaksi Melalui Bursa CPO
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pembentukan bursa CPO Indonesia ini bukan karena untuk bersaing dengan bursa Malaysia atau Malaysia Derivatives Exchange (MDEX). Justru pihaknya akan menggandeng Malaysia untuk pembentukan bursa CPO perdana di Indonesia.
“Kita tidak begitu, kita tentu pada posisi bersinergi dengan bursa malaysia. Karena kita saat ini adalah teman-teman yang sama-sama punya common enemy, Uni Eropa, supaya CPO kita bisa diterima disana,” ucapnya. (Fik/Z-7)
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
Fasilitas yang berada di Teluk Bayur, Kota Padang, Indonesia itu dibangun untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional yang terus meningkat.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk periode Juli 2024 sebesar US$800,75 per MT.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari, turut mengomentari rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita oleh pemerintah dalam waktu dekat.
Dengan aplikasi berbasis web bernama E-Tekpol yang punya sejumlah fitur baru serta dukungan penguatan dari sisi on-farm, PTPN IV Regional III memasang target produksi CPO sebesar 592.000 ton.
Sebuah video yang viral di media sosial pada hari Sabtu (27/4) menunjukkan tumpahan minyak mentah, terutama Crude Palm Oil (CPO), yang mengapung di Sungai Cempaga, Kalimantan Tengah.
Nilai perdagangan di bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) sejak peluncuran September 2023 hingga Juni 2024 mencapai Rp36,7 miliar.
Indonesia diperkirakan memiliki nature based solutions (NBS) atau ecological based approach (EBA) sebesar 1,5 GT setara CO2 per tahun. Angka itu senilai Rp112,5 triliun (US$7,1 miliar).
Pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 masih melanjutkan tren penguatan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sampai periode tersebut menguat 0,22% (ytd) ke level 7288,81.
Implementasi perdagangan karbon, yang diwujudkan melalui penerapan bursa karbon, telah menjadi target penting berbagai negara di dunia.
OJK mengungkapkan Bursa Karbon Indonesia sudah lebih baik dibandingkan bursa karbon di negara-negara lain. Bahkan, di tingkat ASEAN, Indonesia menjadi yang terbesar.
DIREKTUR Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyebut Bursa Karbon atau IDX Carbon menargetkan sebanyak 96 pengguna jasa pada akhir tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved