Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) pada Senin (31/7) secara resmi melaksanakan Pencatatan Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Mereka menjadi emiten ke-52 yang IPO di tahun ini.
Perseroan menawarkan sebanyak 250.000.000 lembar saham baru atau sebanyak 20% dari seluruh total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham, dengan harga penawaran Rp450 per lembar saham, sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp112,5 miliar.
Dana perolehan seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Penjamin pelaksana emisi dalam IPO Perseroan, PT Victoria Sekuritas Indonesia, yakin terhadap pertumbuhan dan prospek usaha emiten ke depan pada industri pertambangan Indonesia.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi Batal IPO Tahun Ini. Kenapa?
Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia, Wisnu Widodo, mengatakan ini diperkuat dengan private hauling road sepanjang 39 km yang sedang dibangun emiten, guna membuka jalur baru logistik batu bara dari area tambang Kabupaten Muara Enim dan Lahat menuju stasiun muat Gunung Megang.
"Penyelesaian proyek itu secara signifikan akan meningkatkan kinerja Perseroan," kata Wisnu, Senin (31/7).
Baca juga: IPO Jumbo, Saham Amman Menghijau Saat Pembukaan
Direktur Utama RMKO Vincent Saputra mengatakan grup perseroan telah memiliki pengalaman di industri pertambangan lebih dari 15 tahun sejak 2009.
Perseroan mencatatkan dan menawarkan saham untuk bertransformasi dan melanjutkan pertumbuhannya di industri pertambangan tanah air, dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya. (Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Setelah IPO, perusahaan menargetkan di 2024 penjualan dapat meningkat hingga 20%. Pada jangka panjang lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan pendapatan per bulan sebesar Rp100 miliar.
Dalam rencana IPO, perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) Rp100-Rp105 per saham dengan maksimal 680 juta lembar
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
PT Benteng Api Technic atau BAT Refractories berencana menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di BEI dengan melepas 620 juta saham.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved