Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH saat ini tengah berupaya meningkatkan produksi pertanian dan pangan. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan inflasi pangan beberapa bulan lalu diklaim stabil, posisinya 3,5%.
Oleh karena itu, pemerintah, terang Arief, akan membuat skema pendanaan untuk cadangan pangan. Menurut Arief, cadangan pangan penting mengantisipasi masalah yang mengganggu kestabilan stok pangan.
"Yang khusus untuk bidang pangan, beras, jagung, dan kedelai itu ditugaskan kepada Perum Bulog. Kemudian untuk yang lainnya ada di Peraturan Presiden (Perpres) No.66/2021 tentang Badan Pangan Nasional, produknya itu akan diberikan kepada ID Food," terang Arief seusai menghadiri rapat terbatas soal hilirisasi pangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7).
Baca juga : Bapanas Minta Pemda Tambah Anggaran untuk Ketahanan Pangan
Food ID merupakan perusahaan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Pangan.
Presiden, ujar Arief, menugaskan Menteri Pertanian untuk menggenjot produksi pangan. Sedangkan Perum Bulog untuk melakukan serapan hasil pertanian, khususnya beras, jagung, dan kedelai. Jagung, terang Arief, lebih banyak digunakan untuk pakan ternak.
Baca juga : Dampak Perubahan Iklim terhadap Pangan Tingkatkan Risiko Gagal Panen
"Jadi food and feed ya, jadi kalau pangan buat kita itu food, kalau feed itu seperti jagung karena jagung ini akan berpengaruh kepada harga ayam dan juga harga telur," paparnya.
Menjelang El Nino, fenomena yang membuat curah hujan berkurang serta berdampak pada turunnya produksi pangan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan akan menyerap produksi lokal secara maksimal. Selain beras, ia menegaskan untuk jagung tidak ada arahan impor dari presiden.
"Yang jelas kita sekarang menyerap dari produksi-produksi lokal ya, kita tidak ada impor, tidak ada penugasan impor (jagung) sampai saat ini," tambahnya.
Ia menambahkan Bulog berharap pengolahan jagung untuk pakan ternak bisa terpenuhi.
"Seperti kemarin di Papua juga ada panen jagung itu juga sedang kita bikinkan bagaimana penyerapannya dan bagaimana nanti pendistribusiannya," papar Buwas.
Arief menambahkan, pemerintah menyiapkan fasilitas dana penjaminan untuk bisa menjamin cadangan pangan. Dana yang dicadangkan, imbuh dia, sebesar Rp3 triliun. (Z-5)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved