Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi. Sebagai informasi, pada awalnya alokasi pupuk bersubsidi 2024 hanya di angka 4,7 juta ton, namun kemudian ditambah menjadi 9,55 juta ton.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden dan juga Pak Menko dan juga para menteri bahwa sudah saatnya seluruh kebutuhan petani yang layak menerima pupuk bersubsidi mendapatkan pupuk bersubsidi," tutur Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Dida Gardera di acara Membangun Kebijakan Ketahanan Pupuk Subsidi Demi Menjaga Ketahanan Pangan Nasional pada Rabu (17/7).
Perubahan alokasi pupuk bersubsidi ini, sambung dia, membutuhkan perhitungan ulang untuk sampai ke daerah yang membutuhkan alokasi pupuk bersubsidi dikarenakan harus melalui proses administrasi yang memakan waktu.
Baca juga : Perum Bulog Gandeng Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Pertanian
"Dari tingkat provinsi, kemudian turun kabupaten kota baru sekitar 2-3 minggu belakangan ini seluruh kebutuhan administrasi itu sudah selesai. Mudah-mudahan kurun waktu tersisa ini karena kan kemarin ada pergeseran waktu tanam, musim tanam. Kita bisa masih ada beberapa musim tanam di tahun ini, sehingga pupuk tadi terserap sepenuhnya untuk menunjang produktivitas pertanian kita," ungkap dia.
Lebih lanjut, Dida menerangkan bahwa selain adanya perubahan alokasi pupuk bersubsidi, pemerintah kini juga telah memasukkan kelompok masyarakat yang selama ini bertani namun di kawasan hutan. "Itu sudah kita masukkan juga dan juga mereintroduksi lagi pupuk organik yang dulu kita pakai namun sempat berhenti beberapa tahun belakangan," imbuhnya.
Hal ini, lanjut dia, juga menjawab salah satu upaya bagaimana Indonesia mengatasi perubahan iklim dengan menggunakan pupuk organik.
Baca juga : Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Perubahan Iklim
Sebagaimana diketahui, pada kesempatan konferensi perubahan iklim tahun lalu di Dubai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sekitar 130 kepala negara menyampaikan statementnya bahwa untuk mengantisipasi perubahan iklim ini harus dilakukan transformasi food system yang cukup signifikan, sehingga bisa menjawab ketahanan pangan.
"Mungkin kita pernah kita merasakan tahun 2 tahun yang lalu ketika mulai geopolitik dan tahun lalu ketika El Nino. Kita kekurangan produksi pertanian kita dan untuk mendapatkan akses impor pun tidak gampang, karena negara-negara tahun lalu itu ada sekitar 23 negara pengekspor produk pertanian itu dari negaranya membanned (ekspor) dari negaranya karena untuk mencukupi kebutuhan pangan masing-masing," cetusnya.
Oleh karenanya, Dida menilai bahwa penambahan alokasi pupuk bersubsidi ini adalah hal yang sangat penting dan krusial serta merupakan salah satu hal yang menjadi kunci untuk produktivitas pertanian serta kecukupan pangan Indonesia. (Fal/Z-7)
Bea Cukai meresmikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) milik PT Multi Rezeki Pratama (PT MRP) di Kawasan Industri Cikembar, Kabupaten Sukabumi
Efisiensi dalam mengelola keuangan pribadi merupakan keterampilan penting bagi para profesional.
ERA digital saat ini, integrasi teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan memberikan dampak yang besar, khususnya di bidang sumber daya manusia (HR).
PT Pupuk Indonesia berhasil mencatatkan kontribusi pendapatan sekaligus penghematan sebesar Rp 1,3 triliun. Nilai tersebut didapat dari 169 inovasi yang mengikuti ajang PIIA Summit 2024
Kemajuan peningkatan efisiensi energi di Indonesia cukup baik dengan rata-rata perkembangan intensitas energi sebesar 3% dalam 10 tahun terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong agar program-program prioritas untuk segera diselesaikan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.
Airlangga tepis isu kenaikan rasio utang Prabowo-Gibran
Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan impor di tengah tantangan ekonomi saat ini. Impor Indonesia pada Mei 2024 mengalami kenaikan 14,82% dibandingkan April lalu.
Ada beberapa jenis pekerjaan yang akan tergantikan kecerdasan buatan (AI), perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan teknologi
ADA beberapa jenis pekerjaan yang akan tergantikan dengan mesin seiring pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved