Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Uang Beredar pada April 2023 Tumbuh 5,5%

M Ilham Ramadhan
29/5/2023 16:51
Uang Beredar pada April 2023 Tumbuh 5,5%
Petugas menyimpan uang dalam brankas. BI catat pertumbuhan uang beredar pada April 2023(Antara/Muhamad Adimaja)

Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 tumbuh positif. Posisi M2 tercatat sebesar Rp8.350,4 triliun, tumbuh 5,5% secara tahunan (year on year/yoy) setelah bulan sebelumnya tumbuh 6,2%.

"Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 3,4% (yoy)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono melalui siaran pers, Senin (29/5).

Perkembangan M2 pada April utamanya dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. BI mencatat penyaluran kredit di bulan keempat tahun ini sebesar Rp6.449,8 triliun, tumbuh 8% (yoy) setelah tumbuh 9,8% (yoy) di bulan sebelumnya.

Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan penyaluran kredit pada April didorong oleh perkembangan kredit modal kerja (KMK), kredit investasi, dan kredit konsumsi yang masing-masing tumbuh 7,1% (yoy), 9,1% (yoy), dan 8,6% (yoy).

Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp7.746,6 triliun, atau tumbuh 7% (yoy) setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,2% (yoy). Itu dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi yang tumbuh 11,9% (yoy) dan perorangan yang mencatatkan pertumbuhan 2,8% (yoy).

Sementara itu pada April 2023, tabungan di perbankan mengalami pertumbuhan 2,6% (yoy). BI juga mencatat simpanan berjangka mengalami pertumbuhan 5,4% (yoy) dan giro mencatatkan pertumbuhan 14,8% (yoy).

Di sisi lain, kata Erwin aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 11,0% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,9% (yoy). Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 25,3% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 25,7% (yoy) pada Maret 2023. (Mir/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya