Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BI Respons Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed

M Ilham Ramadhan Avisena
01/8/2024 11:38
BI Respons Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed
Chairman The Fed Jerome Powell.(AFP)

Bank Indonesia terus memonitor dan mencermati perkembangan global, utamanya terkait kebijakan moneter dari The Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat. Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi BI.

Hal itu disampaikan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti kepada pewarta seusai menghadiri pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, Jakarta, Kamis (1/8).

"Ekspektasi kita memang lebih konservatif di Desember. Kalau misalnya The Fed bisa cepat menurunkan di September, mestinya itu bisa lebih bagus. Jadi situasi high for longer-nya secara bertahap bisa turun," ujarnya.

Baca juga : The Fed Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi. Prediksi Nilai Tukar Rupiah?

Sinyal The Fed yang akan menurunkan suku bunga acuan lebih cepat di September diungkapkan Chairman The Fed Jerome Powell. Itu ia sampaikan, setelah pada Rabu (31/7) waktu setempat, memutuskan bahwa The Fed menahan suku bunga di level 5,25% hingga 5,5% pada bulan ini.

Peluang pemangkasan suku bunga terbuka jika penurunan angka inflasi di Negeri Paman Sam terus berlanjut di tengah membaiknya kondisi pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat. Diketahui The Fed menargetkan inflasi bergerak ke angka 2% dari posisi sekarang ini di angka 3% pada Juni 2024.

Destry menyampaikan, BI sedianya telah mengantisipasi dinamika kebijakan di AS, utamanya terkait suku bunga acuan. Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed di September itu juga disebut termasuk dalam skenario antisipasi moderat yang ditimbang oleh BI.

"Pokoknya kita sudah antisipasi bahwa The Fed akan turunkan suku bunga. Apalagi Eropa kan sudah menurunkan suku bunga, pasti bagus lah, insya Allah buat indonesia lebih bagus," pungkas Destry. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya