Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEJADIAN yang menimpa Bank Syariah Indonesia (BSI) patut menjadi pelajaran bagi pemerintah dan Kementerian BUMN. DIREKTUR Indonesia Development and Islamic Studies Yusuf Wibisono mengatakan agar tidak lagi melakukan konsolidasi prematur atas bank BUMN Syariah. Seandainya nasabah masih memiliki BSM, BNI Syariah dan BRI Syariah masing-masing sebagai BUS (bank umum syariah) yang terpisah, masyarakat memiliki pilihan yang lebih beragam dan menguntungkan bagi mereka, sesuai dengan kebutuhan.
“Ke depan, jangan ada lagi merger antar bank BUMN Syariah, seperti rencana BSI untuk akuisisi BTN Syariah. Sebagai market leader, bank BUMN Syariah seharusnya dibiarkan tumbuh secara organik dan diberi kesempatan menjadi besar dengan berspesialisasi pada ceruk pasar yang berbeda,” kata Yusuf.
Bagi bank syariah sendiri, keandalan sistem layanan keuangan menjadi krusial dan tidak boleh dipertaruhkan dengan apapun, termasuk karena harga yang murah atau karena sumber daya manusia (SDM) yang tidak kompeten, terlebih bagi BSI yang memiliki laba Rp4,26 triliun.
Baca juga: Rp378 Juta Uang Nasabah BSI Raib tidak Terkait Sistem
Bank syariah harus tegas merekrut dan hanya menerima SDM dengan kualifikasi tinggi untuk mengelola teknologi dan sistem layanan mereka, tidak sekedar karena senioritas. Yusuf juga meminta Bank syariah bekerja sama dengan pihak yang kredibel meski dengan harga yang lebih mahal, agar kepentingan konsumen terjaga.
“Terkait dengan cita-cita menjadi pusat keuangan syariah dunia, menurut saya sebaiknya kita lebih membumi,” kata Yusuf.
Baca juga: Pengamat: OJK dan Kementerian BUMN Harus Evaluasi Manajemen BSI
Sebelum melangit dengan cita-cita tinggi tersebut bank syariah sebaiknya menguatkan hal-hal mendasar, seperti fitur dan layanan keuangan yang komprehensif dengan harga yang kompetitif, dan tentunya keandalan sistem IT yang teruji.
“Hanya dengan demikian bank syariah akan mampu memperluas pasar, yang hingga kini market share perbankan syariah baru di kisaran 7%. Dengan market share yang lebih tinggi, setidaknya di kisaran 20-30%, baru Indonesia bisa bicara menjadi pusat keuangan syariah global. Saat ini, pemimpin perbankan syariah global adalah Arab Saudi yang market share perbankan syariah di negara itu di kisaran 70%,” kata Yusuf. (Try/Z-7)
Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo menyampaikan harapannya dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah di DKI Jakarta.
Jika dicermati, kunci sukses negara-negara di dunia dalam mengembangkan potensi keuangan berbasis syariah ialah ada kepastian hukum bagi investor.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
Euromoney Islamic Finance Award 2024 merupakan penghargaan di tingkat global yang ditujukan kepada institusi lembaga keuangan Islam/Syariah.
Sebelumnya BPR Syariah sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-3/D.03/2024.
Bank Indonesia (BI) merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) pada tahun 2024, menargetkan kisaran 4,7-5,5 persen secara year on year (yoy).
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 sebesar US$136,2 miliar. Jumlah itu menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 US$140,4 miliar.
Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada PPATK, Komite TPPU, serta lembaga dan instansi terkait lain atas upaya yang telah dilakukan.
PEMERINTAH tengah membahas dan menyiapkan kebijakan antisipasi dari dampak memanasnya konflik di Timur Tengah.
Bank Indonesia meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) ke-42. KSK pada 21 tahun yang lalu diluncurkan dengan tiga tujuan.
Nilai cadangan devisa pada akhir Januari 2024 tercatat US$145,1 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan dibanding posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2023, US$146,4 miliar.
BI menilai cadangan devisa saat ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved