Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Visa Worldwide Indonesia (Visa Indonesia) bekerja sama dengan PT Pakar Digital Global (Paper.id) dalam penyediaan pembayaran bisnis (Business Payment Solution Provider/BPSP) dengan volume transaksi terbesar di Indonesia.
Sebagai mitra penyedia BPSP, Paper.id membantu proses pembayaran bisnis pelaku usaha kepada supplier menggunakan kartu kredit dalam jaringan Visa. Pembayaran ini bisa dilakukan meskipun supplier/vendor tidak menerima opsi pembayaran kartu kredit ataupun tidak menyediakan mesin EDC.
Tambahan tempo hingga 45 hari juga akan didapatkan oleh pelaku usaha, karena tagihan kartu kredit tidak dibayar saat itu juga oleh pemegang kartu, namun dibayar sesuai tanggal tagihan kartu kredit.
Baca juga : Muhadjir Wanti-wanti Generasi Sandwich dalam Pembangunan Indonesia
Pembayaran lainnya seperti biaya operasional untuk sewa gedung, air dan sebagainya bisa dilakukan dengan mudah. Terakhir, pembuatan hingga pengiriman invoice digital dapat dilakukan dengan gratis dalam Paper.id, tercatat otomatis, dan bisa dibubuhkan langsung dengan e-meterai asli, karena Paper.id sudah bekerja sama dengan PERURI.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi penanda akan revolusi pembayaran antar bisnis (B2B) di Indonesia, khususnya kepada supplier/vendor. Pelaku usaha yang biasanya tidak bisa memilih metode pembayaran yang mereka inginkan, kini bisa bayar pakai apa saja, termasuk kartu kredit.
Baca juga : Kepercayaan Meningkat, DPK dan Penyaluran Kredit BNC Tumbuh Konsisten
Pembayaran bisnis menjadi lebih lancar, cashflow terkontrol sekaligus memaksimalkan manfaat menarik yang ditawarkan oleh kartu kredit seperti meningkatkan koleksi poin dan miles.
Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman menyatakan, Paper.id telah tumbuh menjadi mitra BPSP terbesar Visa berdasarkan transaksi di Indonesia. Ia pihaknya siap melanjutkan kemitraan dan bertumbuh bersama dalam menyediakan solusi pembayaran untuk berbagai macam usaha dalam negeri.
"Pengguna platform Paper.id berpeluang untuk semakin mengefisienkan pengeluaran perusahaan sekaligus bertransaksi dalam jaringan Visa di seluruh dunia, dengan proses-proses yang sederhana dan memanfaatkan sinergi kami secara maksimal. Saya yakin Paper.id dapat tumbuh semakin kuat dan saya berharap kami dapat memperluas kemitraan kami di masa mendatang," kata Riko, melalui keterangannya, Selasa (2/5).
Sementara itu, CEO & Co-founder Paper.id, Yosia Sugialam menyatakan kerja sama dengan VISA untuk memberikan solusi pembayaran bisnis yang inovatif dan membantu tidak hanya perusahaan korporat, tapi juga UMKM.
"Kerja sama ini akan sangat memudahkan pelaku usaha menggunakan kartu kredit, karena pasti diterima dimana saja. Cashflow jadi anti macet," ungkapnya.
Acara peresmian kerja sama itu digelar dalam bentuk panel diskusi bertajuk “Accelerate Your Business to New Heights” di Hotel Fairmont Jakarta. Selain dihadiri oleh Yosia Sugialam, CEO & Co-Founder Paper.id, Dessy Masri, Head of Products and Solutions Visa Indonesia, serta kalangan founder startup, partner perbankan, serta influencer seperti Fellexandro Ruby, William Gozali, Patricia Stephanie, dan Theo Derrick.
Acara ini diharapkan dapat mengedukasi para pelaku usaha akan trend pembayaran digital yang semakin masif dan inklusif, terutama dalam konsep penggunaan kartu kredit untuk hal-hal produktif dalam bisnis, bukan hanya konsumtif. (Z-5)
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology) semakin meluas. Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, fintech juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas keuangan
Bank Indonesia (BI) terus melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong kemajuan sistem pembayaran digital. Salah satunya melalui optimalisasi QRIS di Indonesia.
Regulator harus melakukan pengendalian deteksi secara dini kasus penyalahgunaan QRIS
Sebanyak 83% UKM mengakui bahwa pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah berkat digitalisasi pembayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved