Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI upaya mengamankan energi selama periode arus balik, pada hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama, PT Pertamina (Persero) langsung melakukan pemantauan kesiapan BBM, LPG, dan Gas untuk kebutuhan arus balik 2023. Direksi Pertamina bersama dengan Direksi Subholding melakukan pemantauan langsung di Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) Kantor Pusat Pertamina, Rabu (26/4) pagi.
PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam memonitor proses distribusi dan ketersediaan supply energi selama masa Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, termasuk selama arus mudik dan balik lebaran 2023. Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran seluruh proses operasi Pertamina.
"Hari ini di PIEDCC, saya memantau langsung, guna memastikan kesiapan supply BBM, LPG dan Gas khususnya untuk arus balik. Kami pastikan supply tidak ada hambatan, kemudian inventory kami iuga jaga, dan seluruh aset Pertamina beroperasi dengan performance yang sangat baik,” ungkap Nicke, Rabu (26/4).
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman
Dalam kunjungan tersebut dipastikan untuk arus balik telah dipersiapkan dengan baik dari hulu ke hilir. Nicke menyampaikan bahwa seluruh Subholding Pertamina telah bersinergi dengan baik untuk menyiapkan kebutuhan energi selama periode arus balik.
“Jadi kami pastikan untuk arus balik, dapat kami kelola dengan baik seperti halnya waktu arus mudik kemarin. Kami siapkan dari hulu sampai hilir, selain itu, Pertamina juga menyediakan tambahan fasilitas, dengan menyediakan tempat beristirahat yang nyaman bagi pemudik untuk mengantisipasi kelelahan,” jelas Nicke.
Nicke menambahkan, secara keseluruhan, selama masa periode mudik dan arus balik lebaran, Pertamina telah berhasil mengelola dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik. "Dari semua data yang kami pantau di PIEDCC dan dari hasil evaluasi, Pertamina telah mengelola dengan baik supply dan berhasil memenuhi kebutuhan BBM, LPG dan juga gas juga pada saat periode mudik. Baik di sepanjang jalur mudik, di daerah tujuan mudik, juga di daerah-daerah wisata,” papar Nicke.
Baca juga: Pertamina: Stok BBM Aman, Arus Mudik Tertangani dengan Baik
Selain itu Pertamina juga menyiagakan kebutuhan energi untuk daerah rawan bencana. Titik-titik krusial tersebut yang menjadi prioritas baik dari kesiapan SPBU maupun pantauan stok. Hal ini untuk menghindari peningkatan antrean masyarakat.
Nicke mengucapkan terima kasih atas kontribusi Perwira Pertamina dan sinergi antar fungsi dan seluruh Subholding yang telah berjalan dengan baik selama masa arus mudik dan balik 1444 Hijriyah.
"Terima kasih kepada para Perwira semua dari hulu ke hilir, yang selalu standby, mengoperasikan semua sarana dan fasilitas Pertamina, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan" tutup Nicke. (S-3)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan pembatasan pembelian ataupun penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
WACANA pemerintah soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi menuai sorotan. Komisi VII DPR RI meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi yang jelas agar tidak menimbulkan keresahan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan telah dikembangkan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan kondisi ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman selama masa Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.
Konsumsi Avtur terus naik hingga mencapai diatas 11.000 KL per hari, lalu mengalami penurunan dan kembali naik hingga mencapai angka 11.400 KL pada tanggal 2 Juli 2023
Pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) di masa arus mudik tahun ini dinilai positif terlihat dari minimnya antrean di SPBU Pertamina yang sebelumnya menjadi penyebab kemacetan.
Dalam mengantisipasi mudik lebaran, Pertamina juga menyiapkan SPBU Modular ataupun Kios BBM guna mengurai antrian kendaraan.
Konsumsi BBM gasoline seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo di tol jalur A menuju Surabaya meningkat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved