Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEVELOPER Jepang, PT Perumnas IIDA Group, mengembangkan hunian berkonsep tahan gempa di kawasan Depok, Jawa Barat.
Proyek perumahan Heartful-Town (sebelumnya Reiwa Town) ini dirancang dengan konstruksi unit rumah yang lulus uji coba ketahanan gempa di Jepang dan dapat menahan gempa hingga 6-7 SR.
"Hal ini menjadikannya sebagai rumah tahan gempa pertama di Depok. Bangunannya yang lebih awet dan tahan lama bisa menjadi pilihan cocok sebagai hunian seumur hidup,” kata Senior Manager Perumnas IIDA Group Shinozaki Naoki melalui keterangan yang diterima hari ini.
Baca juga: DPR Minta PU-Pera Gencarkan Edukasi Rumah Tahan Gempa
Perusahaan developer perumahan Heartful-Town juga memberikan jaminan tanpa renovasi besar selama 30 tahun pertama huni, sehingga konsumen bisa meminimalisasi atau bahkan menghindari biaya renovasi besar.
Mengenai desain, Shinozaki menjelaskan, unit rumah di perumahan Heartful-Town dirancang dengan desain minimalis modern lewat teknologi Jepang dan material blok beton yang kuat.
Baca juga: Emerald City, Hunian Bernuansa Jepang di Cibinong
Shinozaki juga menerangkan perubahan nama menjadi Heartful-Town dari sebelumnya bernama Reiwa Town, sebagai harapan baru setelah tanah dan manajemen perumahan Reiwa Town sempat bermasalah.
Permasalahan tanah dan manajemen perumahan Reiwa Town terkait kasus tanah Depok yang sempat ramai jadi bahan pembicaraan di Depok selama berbulan-bulan.
Singkatnya, kasus tanah Depok ini diputuskan sudah selesai pada 2022 lalu dan proyek perumahan kini diambil alih oleh developer Jepang PT Perumnas IIDA Group.
“Perubahan nama ini sebagai harapan baru untuk rebranding. Harapannya ialah dapat menjangkau pasar lebih luas lagi, fokus pada tujuan baru, dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan layanan kepada konsumen,” kata Shinozaki.
Manajemen perumahan Heartful-Town pun kini menjadi lebih baik setelah proyek perumahan ini diambil alih Perumnas IIDA Group.
"Semua manajemen perumahan Heartful-Town saat ini telah dikembalikan sepenuhnya ke Perumnas IIDA Group yang sebelumnya dikelola subsidiary atau anak perusahaan," tutur Shinozaki.
Shinozaki juga menjamin status legalitas tanahnya aman dan jelas. Karena itu, jika di kemudian hari kembali terjadi kasus serupa seperti permasalahan kepemilikan lahan di area perumahan Heartful-Town, pihak manajemen perumahan Heartful-Town akan terbuka menyelesaikan masalah tersebut dengan damai.
"Untuk informasi, bisa melihat situs web www.heartfultown.com atau akun Instagram @heartfultown.depok_official," pungkas Shinozaki. (RO/S-2)
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Rumah Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dan Kemensos kepada 11 keluarga penerima manfaat di desa Seuneubok Simpang, Aceh Timur.
Rumah tahan gempa tersebut diberikan kepada 20 keluarga prasejahtera dan masyarakat yang terkena dampak badai Seroja 2021 silam.
Tujuannya untuk meminimalisasi kerusakan hunian pascabencana.
"Tolong dipercepat lagi proses pembangunannya, pastikan bangunan ini spesifikasinya sudah sesuai dengan kaidah Rumah Tahan Gempa,"
Pada tahap pertama, pemerintah menargetkan 80 unit rumah tahan gempa selesai akhir tahun ini. Lalu, tahap kedua sebanyak 120 unit rumah selesai pada Januari 2023.
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved