Taksonomi ASEAN Versi 2 Disambut Positif

KETUA Dewan Taksonomi ASEAN Noorrafidah Sulaiman mengungkapkan, banyak respons positif atas penerbitan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan ASEAN versi 2 baru-baru ini. Sebab, taksonomi anyar itu dianggap memiliki fitur tertentu yang berbeda dari taksonomi versi sebelumnya.

"Misalnya, penghentian penggunaan batu bara diakui sebagai upaya untuk menyesuaikan transisi yang adil, karena negara-negara berkembang berupaya mengurangi ketergantungan pada batu bara sebagai sumber energi mereka," ujarnya dalam konferensi pers Financing Transition ASEAN, Kamis (30/3).

Dalam beberapa waktu ke depan, kata Noorrafidah, Dewan Taksonomi ASEAN akan melakukan konsultasi dengan pemangku kepentingan tiap negara ASEAN. Ini sebagai upaya untuk menyempurnakan Taksonomi ASEAN versi 2 yang baru saja dirilis.

Dalam mempertimbangkan keadaan khusus ASEAN, Taksonomi mengakui upaya sejak dini penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara. Dewan Taksonomi juga mempertimbangkan bagaimana dan di mana penghentian penggunaan batu bara dapat memainkan peran dalam dekarbonisasi untuk mendukung Paris Agreement.

"Jadi di bulan mendatang, Dewan Taksonomi ASEAN akan melakukan konsultasi pemangku kepentingan untuk mencari validasi umpan balik," pungkas Noorrafidah. (Mir/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Abdillah M. Marzuqi