Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN BUMN meminta PT Pupuk Indonesia untuk memainkan peranan dalam penggunaan energi bersih salah satunya melalui penggunaan amonia. Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mengatakan, penggunaan amonia hijau dan biru di dunia akan terus meningkat di masa depan.
“Beberapa prediksi yang dilakukan oleh lembaga think tank menyebut 12 persen dari energi dunia jelang 2050 akan menggunakan hidrogen sebagai sumber energi dan saya rasa ini bisa menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi Indonesia. PT Pupuk Indonesia bisa mengembangkan amonia biru dan hijau dengan cara bekerja sama dengan sejumlah pihak baik dari dalam negeri seperti Pertamina dan juga dengan pihak luar,” kata Pahala saat menjadi pembicara kunci di ajang Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) 2023 di Jakarta, Kamis (30/3).
Baca juga : Kapasitas Produksi Pupuk Indonesia sudah Sesuai Kebutuhan Pupuk Subsidi
Pahala menambahkan, penggunaan amonia bisa membantu target pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2030. Karena itu sesuai dengan SE Menteri BUMN terkait dekarbonisasi yang baru saja diterbitkan,
Pahala meminta PT Pupuk Indonesia dan BUMN lainnya yang mempunyai kontribusi besar dalam pengurangan emisi nasional untuk membuat peta jalan dalam penggunaan energi bersih.
Baca juga : Indonesia Pertimbangkan Kerja Sama Nuklir dengan Korea Selatan
Dalam rangka menciptakan ekosistem amonia, PT Pupuk Indonesia menggelar Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) 2023. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, forum ini diluncurkan sebagai bentuk dukungan untuk mempromosikan ekosistem amonia bersih (rendah karbon).
Menurut Bakir, Pupuk Indonesia berharap melalui PICAF 2023 bisa mempercepat implementasi inovasi teknologi dan pengembangan kebijakan untuk memperkuat rantai nilai amonia bersih. Hal ini merupakan perpanjangan dari komitmen Pupuk Indonesia untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia.
“Pupuk Indonesia, saat ini, telah memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun di industri amonia. Oleh karena itu, keahlian tersebut memungkinkan kami untuk melihat potensi amonia bersih untuk mendukung transisi energi rendah karbon. Dengan pengembangan amonia bersih, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung pencapaian emisi nol bersih, yang menargetkan untuk mengurangi emisi karbon setara dengan lima juta ton CO2 pada tahun 2050,” kata Bakir.
Bakir berharap, inisiatif pengembangan ekosistem amonia bersih akan memicu efek berlipat bagi perekonomian Indonesia, sekaligus mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih. Karena itu, Bakir optimistis, PICAF 2023 dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta dan menjadi momentum mendorong terciptanya ekosistem amonia bersih di Indonesia.
Penasihat Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Triharyo Soesilo mengungkapkan, sejumlah poin penting yang harus dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia jika tertarik mengembangkan amonia biru dan hijau.
Menurut Triharyo, salah satu poin penting yang hingga saat ini belum dilakukan yaitu, menjalin kerja sama dengan perusahaan bawah permukaan yang memiliki kapasitas reservoir (penyimpanan) CO2 untuk bisa sukses mengembangkan Amonia Biru dan Hijau.
“Kembali ke ketertarikan Pupuk Indonesia untuk mengembangkan Amonia Biru dan juga Amonia Hijau, saran saya tentang Kementerian ESDM, nomor satu, kalau ingin melakukan harus bekerja dengan perusahaan di bawah permukaan,” tutur Triharyo.
Tak hanya itu, Triharyo juga mengatakan, diperlukan pemahaman tentang Pasar Karbon untuk mengembalikan sebagian biaya investasi CCS/CCUS Capex dan Opex, guna meningkatkan keekonomiannya.
“Kedua, Anda harus menemukan dan mengembangkan pemasaran karbon sendiri. Anda sangat ahli menjual karbon sendiri, urea, amonia, dan membeli sulfur dan fosfat. Namun, Anda harus mulai mengembangkan keahlian ekonomi karbon,” jelasnya.
Sementara itu, jika PT Pupuk Indonesia tertarik untuk memproduksi Amonia Hijau (Green Ammonia), dibutuhkan pemahaman tentang teknologi Electrolyzer, pemilihan lokasi pabrik dengan biaya listrik yang minimum, serta perlunya memahami permintaan pasar dan harga untuk Amonia Biru dan Hijau.
“Berikutnya untuk Amonia Hijau, Anda memerlukan pemahaman tentang Teknologi Electrolyzer, ini sangat penting untuk produksi Green Ammonia, dan Anda perlu memilih lokasi pabrik dengan biaya listrik minimum,” ujarnya.
Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito mengungkapkan, permintaan amonia global diprediksi mencapai 688 juta ton pada 2050. Jumlah ini meningkat tiga kali dibandingkan permintaan pada 2025.
“Biaya produksi amonia terbarukan untuk pabrik baru diperkirakan turun menjadi USD310-610 per ton pada tahun 2050. Saat ini, biaya produksi amonia berbahan dasar gas alam dan batu bara yaitu USD110-340 per ton. Carbon Capture Storage (CCS) akan menambah biaya sebesar USD100-150 per ton, sehingga biaya produksi rendah karbon berbasis fosil menjadi USD210-490 per ton,” jelas Warsito.
Warsito menambahkan, proyeksi produksi amonia dengan skenario membatasi kenaikan suhu 1,5?C adalah saat ini sebagian besar amonia dihasilkan dari gas alam 72% dan batu bara 22. Kata Warsito, kapasitas gabungan semua proyek amonia terbarukan adalah 15 Mt pada tahun 2030 yaitu 8% dari produksi amonia global saat ini. (RO/Z-5)
Transisi energi merupakan proses yang tidak mudah dan tidak dapat langsung 100% dilakukan. Banyak potensi sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan.
Tanker kembar berukuran masing-masing sepanjang 2 kali lapangan bola, dibangun di galangan Hyundai Samho, Korea Selatan, dan resmi diluncurkan pada hari Selasa, (9/1/2024).
Amonia adalah senyawa kimia yang dapat menjadi sumber energi bersih masa depan sekaligus sebagai media untuk mengangkut hidrogen atau hydrogen carrier.
Amonia bisa digunakan menjadi banyak sekali sumber energi termasuk transportasi.
Pengembangan itu menggunakan energi terbarukan yang lokasi utamanya berada di Sumatra.
146 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ikut dalam perdagangan karbon di tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang berjumlah 99 unit pembangkit batu bara.
Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih mencapai 6 GW pada 2029.
Menurut Prof Emil Salim, memanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat sangat penting.
PLN mengoperasikan PLTS Tanamalala dengan kapasitas 176 kWp yang terletak di Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepualuan Selayar, Sulawesi Selatan.
Strategi penyebaran unit motor listrik menyeluruh dilakukan dengan memperkuat jalur distribusi di seluruh wilayah Indonesia.
Peran penting dalam pembangunan infrastruktur riset energi bersih dan berkelanjutan ini membuktikan Pertamina leading di bidang energi bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved