Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IKAPPI Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyoroti kenaikan harga sejumlah bahan pangan yang cukup signifikan. Padahal, jangka waktu menuju periode Ramadan terbilang masih jauh, namun harga bahan pokok sudah naik.
"Beberapa komoditas yang cukup tinggi antara lain cabai rawit merah, saat ini sekitar Rp60.000 per kg. Lalu, cabai merah sekitar Rp65.000 per kg dan bawang merah sekitar Rp45.000 per kg," jelas Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan dalam keterangannya, Kamis (23/2).
"Untuk bawang putih Rp38.000 per kg, MinyaKita juga masih di angka Rp15.000 per liter. Kemudian, daging, telur, ayam, gula pasir dan garam juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir," sambungnya.
Baca juga: Presiden: Jangan Sepelekan Kenaikan Harga Beras
Menurut Reynaldi, umumnya kenaikan harga pangan terjadi 15 hari jelang Ramadan. Sebab, permintaan dari masyarakat mengalami kenaikan. Namun, lanjut dia, saat ini hal tersebut tidak berlaku.
Kondisi tersebut membuktikan bahwa pemerintah masih belum mampu menjalankan tugas untuk mengendalikan harga bahan pokok. Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, hingga Perum Bulog.
Baca juga: Harga Gabah Tinggi, Pedagang Luar Sumsel Borong Gabah Petani
"Mereka diberikan perintah oleh Presiden untuk menjaga stabilitas pangan di saat krisis global. Ini sesungguhnya challenge untuk mereka agar bisa menyelesaikan persoalan pangan sesegera mungkin," pungkas Reynaldi.
Adapun Ikappi meminta pemerintah untuk menyiapkan strategi dan eksekusi di lapangan, sehingga persoalan kenaikan harga pangan dapat segera diatasi.
Pihaknya juga meminta pemerintah untuk memperkuat pendataan pangan, agar dapat diketahui produksi dari petani serta permintaan dari masyarakat.(OL-11)
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
Satgas Pangan Polri aktif memantau stok bahan pokok penting di pasar tradisional seperti cabai rawit merah, beras, gula, telur ayam, dan daging ayam menjelang Idul Adha.
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai ke titik 0%.
Program Belanja Bahagia akan terus berjalan seiring bentuk YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PRAKIRAAN pemerintah soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar di tahun ini jangan sampai dijadikan alasan bagi pengambil kebijakan untuk menaikkan harga.
Salah satu faktor utama harga pangan yang masih tetap tinggi sampai saat ini adalah karena faktor penurunan produksi pangan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan turut mengomentari rencana pemerintah untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengungkapkan saat ini sudah banyak pedagang menjual Minyakita diatas harga eceran tertinggi (HET).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved