Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Satu Global Investama (SGI), perusahaan financial advisor dan investment, yang membiayai Pre-IPO financing hingga listing, tengah menyiapkan dua perusahaan untuk melantai di bursa saham pada tahun 2023.
SGI menargetkan kedua perusahaan ini dapat meraih dana initial public offering (IPO) hingga Rp100 miliar.
Calvin Lutvi, Founder & CEO SGI mengungkapkan,“Sejalan dengan target kami di tahun lalu untuk terus agresif di 2023, maka itu kami akan membawa dua perusahaan yang akan siap melantai di bursa."
Baca juga : RHB Sekuritas Luncurkan Daftar Emiten Small Cap Jewels Edisi Ke-13
"Perusahaan pertama bergerak di bidang information technology (IT) yang akan listing bulan Maret 2023 dengan menargetkan dana IPO berkisar lebih dari Rp65 miliar," jelasnya dalam keterangan, Selasa (21/2).
"Satu perusahaan lagi bergerak di bidang tambak udang yang siap melantai di bursa dengan target raihan dana sebesar Rp40 miliar,” ucap Calvin.
Mengutip pernyataan dari Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, hingga Februari 2023 telah terdapat 50 pipeline perusahaan yang menuju penawaran umum perdana saham atau IPO.
Baca juga : Aldiracita Sekuritas Jadi Underwriter Obligasi 18,2 Triliun di Tahun 2022
Managing Director SGI Paul Andreas mengungkapkan,“Setiap tahun SGI dapat membawa berbagai perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar untuk melakukan IPO."
"Kami turut mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk berani bertumbuh di bursa. Adapun perusahaan yang kami bawa melantai merupakan perusahaan yang memiliki track record bisnis sangat baik dan memiliki visi misi jangka panjang untuk meningkatkan nilai perusahaan dari segi kualitas maupun kuantitas,” jelasnya.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Ernst and Young (EY) disebutkan bawha IPO Indonesia merupaakan yang tertinggi di Asia Tenggara pada 2022 lalu dengan total 60 perusahaan yang berhasil melantai
“Kami optimistis seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,31%," jelasnya.
"Tahun 2023 ini menjadi momentum tepat bagi banyak perusahaan untuk mulai melakukan eskalasi perusahaannya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang baik juga pasti mendorong lebih banyak lagi investor-investor saham di Indonesia,” tutup Calvin. (RO/OL-09)
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Setelah IPO, perusahaan menargetkan di 2024 penjualan dapat meningkat hingga 20%. Pada jangka panjang lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan pendapatan per bulan sebesar Rp100 miliar.
Dalam rencana IPO, perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) Rp100-Rp105 per saham dengan maksimal 680 juta lembar
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
PT Benteng Api Technic atau BAT Refractories berencana menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di BEI dengan melepas 620 juta saham.
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved