Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KURS rupiah pada Rabu ditutup melemah 39 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp15.206 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.167 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan melemah oleh naiknya imbal hasil obligasi AS setelah rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong.
Lukman menuturkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 3,742 persen, dan tenor dua tahun meningkat ke level 4,608 persen.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa (14/2/2023) bahwa indeks harga konsumen AS, ukuran utama inflasi, naik 0,5 persen pada Januari dalam basis bulanan, kenaikan terbesar dalam tiga bulan dan lebih tinggi dari 0,4 persen yang diharapkan oleh para ekonom.
Tingkat inflasi tahunan mencapai 6,4 persen pada Januari, turun sedikit dari 6,5 persen pada Desember dan lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar 6,2 persen.
Inflasi AS yang sangat tinggi menunjukkan suku bunga akan tetap tinggi lebih lama dari yang diharapkan investor. Pejabat Bank Sentral AS atau The Fed mengatakan perlu terus menaikkan suku bunga secara bertahap untuk mengalahkan inflasi.
Para pedagang pasar uang bertaruh pada setidaknya dua kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi tahun ini, dengan suku bunga terlihat memuncak di 5,28 persen pada Juli.
Baca juga: Rupiah Dibuka Melemah Jelang Rilis Data Neraca Perdagangan
Meski demikian, pelemahan rupiah dapat sedikit ditekan oleh data neraca perdagangan RI yang mengalami surplus. Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Januari 2023 membukukan surplus selama 33 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Nilai surplus berasal dari sektor nonmigas sebesar 5,29 miliar dolar AS, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai 1,42 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang defisit minyak mentah dan hasil minyak.
Neraca perdagangan nonmigas tercatat surplus 5,29 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus utama yaitu bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati serta besi dan baja.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.171 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.170 per dolar AS hingga Rp15.213 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu tergelincir ke posisi Rp15.194 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.168 per dolar AS.
(Ant/OL-17)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved