Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HARGA emas terdongkrak pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (24/3/2023), mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut ditopang oleh ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan segera berhenti menaikkan suku bunganya, namun penguatan dolar membatasi keuntungan lebih lanjut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, sedikit menguat 0,40 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.928,60 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di 1.936,70 dolar AS dan terendah di 1.912,50 dolar AS.
Emas berjangka terdongkrak 4,30 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.928,20 dolar AS pada Jumat (20/1/2023), setelah terangkat 16,90 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.923,90 dolar AS pada Kamis (19/1/2023), dan jatuh 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.907,00 dolar AS pada Rabu (18/1/2023).
Volume perdagangan di pasar logam mulia juga relatif lebih kecil di awal pekan ini, di tengah libur pasar di beberapa negara Asia, terutama China, untuk Tahun Baru Imlek. Pasar China akan ditutup untuk sisa minggu ini.
Emas tetap berada di level tertinggi sejak April 2022. Pasar memperkirakan bahwa meskipun Federal Reserve terus menaikkan suku bunganya dengan kecepatan yang melambat, bank sentral akan segera menghentikan kenaikan suku bunga karena tekanan inflasi terus berkurang.
Fokus minggu ini tepat pada data PDB kuartal keempat AS, yang akan dirilis pada Kamis (26/1/2023). Pertumbuhan diperkirakan melambat pada kuartal keempat dari kuartal ketiga, karena dampak kebijakan moneter yang lebih ketat mulai dirasakan oleh perekonomian.
Sementara itu, Indeks Utama Ekonomi AS dari The Conference Board yang dirilis pada Senin (23/1/2023) mencatat penurunan 1,0 persen menjadi 110,5 pada Desember, menyusul penurunan 1,1 persen pada November, memberikan dukungan terhadap emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 38,1 sen atau 1,59 persen, menjadi menetap di 23,554 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April meningkat 8,50 dolar AS atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 1.056,30 dolar per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Tertinggi dalam 5 Tahun, Penjualan Alat Berat Kobex Tumbuh 41% di 2022
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved