Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REALISASI defisit anggaran dalam APBN hingga 14 Desember 2022 tercatat Rp237,7 triliun, atau 1,22% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Adapun realisasi tersebut terbilang cukup baik, karena angka indikasi yang dipatok dalam APBN mencapai 4,5% terhadap PDB.
"Defisit ini jauh lebih kecil dari Perpres 98/2022 dan juga jauh lebih kecil dibandingkan defisit tahun lalu, yang posisi 14 Desember mencapai Rp617,4 triliun," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (20/12).
Defisit anggaran tersebut terjadi karena hingga tengah Desember 2022, pendapatan negara lebih rendah ketimbang realisasi belanja. Tercatat pendapatan negara mencapai Rp2.479,9 triliun, atau melampaui dari target sebesar Rp2.266,2 triliun.
Baca juga: Menkeu: Realisasi Penerimaan Pajak Tembus 110,6% dari Target
Pendapatan negara yang melampaui target itu ditopang oleh penerimaan pajak yang juga melampaui target. Tercatat penerimaan pajak hingga 14 Desember 2022 tercatat mencapai Rp1.634,36 triliun, atau 110,6% dari target yang ada di dalam APBN 2022 sebesar Rp1.485 triliun.
Sedangkan, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp293,1 triliun dari target yang sebesar Rp299 triliun. Sementara Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp551,1 triliun, melampaui target di APBN sebesar Rp481,6 triliun.
"Penerimaan semuanya mengalami kenaikan double digit tinggi sekali, di atas penerimaan tahun lalu yang sudah tumbuh double digit di atas 20%," jelas Ani, sapaan akrabnya.
"Ini adalah cerita konsolidasi dari APBN yang mendapatkan dukungan dari pemulihan ekonomi yang sangat tinggi. Artinya, APBN bekerja keras memulihkan ekonomi dan pemulihan ekonomi mendukung kesehatan dari APBN," imbuhnya.
Baca juga: Tahun Ini, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Lebih Baik dari Banyak Negara
Sedangkan realisasi belanja negara tercatat mencapai Rp2.717,6 triliun, atau 87,5% dari alokasi sebesar Rp3.106,4 triliun. Oleh karena itu, masih ada sisa dana belanja sekitar Rp388,8 triliun yang masih bisa dibelanjakan.
Realisasi belanja negara itu berasal dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang mencapai Rp954,4 triliun, atau 100,9% terhadap APBN. Kemudian, belanja non-K/L tercatat mencapai Rp1.013,5 triliun, atau 74,7% dari alokasi yang ada di APBN 2022.
Realisasi belanja negara tersebut juga berasal dari transfer dana ke daerah (TKD) yang terealisasi sebesar Rp749,7 triliun, atau 93,2% dari alokasi APBN 2022. Ani memastikan bahwa TKD tersebut akan terealisasi secara penuh pada akhir tahun ini.(OL-11)
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
PRESIDEN Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau kepada Kementerian Keuangan untuk mengenakan cukai atas pangan olahan, termasuk pangan olahan cepat saji.
Program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam pos belanja kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
PEMERINTAH diminta untuk memikirkan kembali wacana penaikan gaji ASN di tahun depan. Pasalnya itu akan menjadi beban tambahan bagi APBN yang sudah berada dalam kondisi berat.
WACANA penaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun depan dinilai menambah kompleksitas pengelolaan APBN. Karena itu kenaikannya diharap tidak lebih dari 8%.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
PENGAMAT ekonomi Yanuar Rizky meragukan keakuratan data pemerintah terkait rencana pembangunan BBM bersubsidi. Sebab, dengan bobolnya Pusat Data Nasional (PDN) sementara baru-baru ini
Adanya batasan untuk mencegah pemerintah melakukan belanja secara ugal-ugalan.
Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan bahwa pemerintahan baru yakni Prabowo-Gibran masih komit untuk menjaga defisit keuangan tidak lebih dari 3%
BADAN Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengingatkan pemerintah untuk cermat menetapkan dan memanfaatkan defisit anggaran
PEMERINTAH memastikan pelebaran defisit yang diperkirakan 2,70% dari PDB di tahun ini tak turut memperlebar rentang defisit tahun depan yang telah ditargetkan 2,29% - 2,82% terhadap PDB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved