Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang berinisiatif menjaga ketahanan pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Dibandingkan bank sentral lainnya di berbagai negara, menurutnya, hanya BI yang berupaya keras melakukan hal tersebut. Sehingga, upaya tersebut menjadi tepat, terutama menjaga ketahanan pangan nasional di masa ketidakpastian global.
“Kalau kemarin dalam APBN kita sepakati inflasi di kisaran 3%, tapi kondisi inflasi kita saat ini sudah mencapai 5,95 persen. Itu juga saya kira sudah sangat bagus karena perkiraan beberapa negara, bahkan lembaga internasional memperkirakan inflasi kita bisa 6 persen hingga 7 persen. Jadi kalau kita bisa tahan di bawah 5% ini saya kira sudah prestasi,” ujar Amir di Makassar dalam keterangan tertulis Kamis (27/10).
Upaya BI itu, kata Amir, sebagai lembaga independen merupakan hal yang kreatif dan memiliki kepedulian kepada masyarakat, terutama menjaga daya beli dan ketahanan pangan nasional.
Meski kondisi inflasi pangan Indonesia sudah di atas target, namun, hal tersebut patut diapresiasi karena masih berada di bawah tingkat inflasi yang terjadi di negara-negara lain.
Karena itu, politikus PPP ini memberikan apresiasi pada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia dalam mendukung pengendalian inflasi.
Ketahanan pangan sendiri berkontribusi sekitar 73 persen untuk pengurangan angka kemiskinan.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi Global, Pemerintah Perlu Perkuat Kolaborasi
“Rantai distribusi memang perlu diperpendek untuk menjaga harga pangan di masyarakat. Saya berharap daya beli masyarakat terus terjaga melalui sinergi yang dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa menuturkan, kondisi ketahanan pangan yang terdapat dalam beberapa komoditas yang ada di Indonesia. Stok pangan untuk beras berada di posisi 88 hari, jagung 52 hari, dan kedelai 7 hari.
“Ini yang sangat perlu kita perhatikan bahwa kalau di daerah Jawa, di daerah pengrajin tahu, tempe, maka kedelai menjadi fungsi, menjadi komoditas yang diperlukan,” ujar Gusti.
Meski demikian, kata Gusti, pihaknya tetap memperhatikan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo agar waspada dan berhati-hati, serta tidak lengah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dari kondisi inflasi global. (RO/OL-09)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
BI juga terus meningkatkan sosialisasi transaksi digital berbasis QRIS kepada berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
DEPUTI Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman mengukuhkan Rony Hartawan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (24/7).
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved